Unpatti: Kajian Pengelolaan Hutan di Pulau-Pulau Kecil untuk Mendukung Program Astacita
Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon gencar meneliti pengelolaan hutan di pulau kecil, mengintegrasikan aspek sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi untuk mendukung program Astacita dan kesejahteraan masyarakat.
![Unpatti: Kajian Pengelolaan Hutan di Pulau-Pulau Kecil untuk Mendukung Program Astacita](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140516.490-unpatti-kajian-pengelolaan-hutan-di-pulau-pulau-kecil-untuk-mendukung-program-astacita-1.jpg)
Ambon, 12 Februari 2024 - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, terus berupaya mendukung program Astacita Presiden RI dengan menggencarkan kajian pengelolaan hutan di pulau-pulau kecil. Inisiatif ini sangat penting mengingat sebagian besar desa di Maluku terletak di pulau-pulau kecil, sehingga pengelolaan hutan menjadi kunci pembangunan dari desa.
Pendekatan Holistik dalam Pengelolaan Hutan
Ketua Program Studi Pengelolaan Hutan Unpatti, Troice Elsye Siahaya, menjelaskan bahwa kajian ini menggunakan pendekatan integratif. Aspek sosial, budaya, ekonomi, kebijakan, dan teknologi informasi dipadukan untuk menciptakan strategi pengelolaan yang komprehensif. Metode ini juga mempertimbangkan karakteristik biofisik pulau-pulau kecil dan kearifan lokal masyarakat adat dalam menjaga kelestarian hutan serta mitigasi bencana.
"Kaitannya dengan bagaimana membangun dari desa, namun di Maluku ini kebanyakan desa berada di pulau-pulau kecil, oleh sebab itu upaya membangun dari desa di provinsi ini salah satunya adalah dengan pengelolaan hutan di pulau-pulau kecil," jelas Siahaya.
Tantangan dan Peluang Pengelolaan Hutan di Pulau Kecil
Pengelolaan hutan di pulau-pulau kecil memiliki tantangan unik. Keterbatasan lahan menjadi kendala utama, sehingga pengelolaan harus cermat agar kebutuhan masyarakat dan kelestarian lingkungan tetap terjaga. Kerentanan terhadap perubahan iklim juga menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan pengelolaan hutan.
Ketergantungan masyarakat pada sumber daya alam, termasuk hutan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga merupakan tantangan tersendiri. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan sangat krusial untuk memastikan keberlanjutan dan pemenuhan kebutuhan mereka.
Strategi Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Unpatti menerapkan beberapa strategi dalam pengelolaan hutan berkelanjutan. Hal ini meliputi melibatkan masyarakat lokal, menerapkan praktik pengelolaan lestari seperti penanaman kembali (reboisasi), pengelolaan habitat satwa liar, dan pengelolaan sumber daya alam lainnya secara bijak. Tujuan utama adalah memastikan kelestarian sumber daya alam untuk generasi mendatang.
Unpatti juga tengah mempersiapkan sumber daya manusia melalui pelatihan bagi puluhan mahasiswa dan dosen. Program studi ini telah menetapkan empat profil lulusan utama: penyuluh kehutanan, peneliti, manajer, dan wirausahawan di bidang kehutanan. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dalam beberapa tahun mendatang.
Dukungan dari Fakultas Pertanian Unpatti dan Pemerintah
Dekan Fakultas Pertanian Unpatti, Prof. Oke Pattiselano, menyatakan bahwa fakultas tersebut memaksimalkan keunggulan setiap jurusan dan program studi sebagai implementasi program Astacita. Program studi pengelolaan hutan juga berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja berkualitas, pengembangan kewirausahaan, dan peningkatan industri kreatif berbasis kehutanan.
"Lulusan fakultas ini juga ditargetkan mampu mengembangkan wirausaha kehutanan, berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pemanfaatan sumber daya hutan, pertanian dan jasa lingkungan secara efektif, lestari, dan berkelanjutan," tutur Prof. Pattiselano.
Pemerintah Provinsi Maluku turut mendukung inisiatif ini dengan mencadangkan 81.500 hektare hutan sebagai kawasan hutan adat, dari total kawasan hutan Maluku seluas 3,9 juta hektare. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat adat.
Kesimpulan
Kajian pengelolaan hutan di pulau-pulau kecil yang digencarkan Unpatti merupakan langkah strategis dalam mendukung program Astacita dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku. Pendekatan holistik, keterlibatan masyarakat, dan persiapan sumber daya manusia yang terampil menjadi kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang.