LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Fakta Pajak: Presiden Prabowo Sebut Pajak sebagai Instrumen Keadilan Ekonomi

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pajak adalah alat redistribusi pendapatan negara demi keadilan ekonomi. Kebijakan ini penting untuk pemerataan kesejahteraan.

Jumat, 15 Agu 2025 21:32:00
#konten ai
Presiden Prabowo Subianto menegaskan integritas BPK RI dalam mengawal keuangan negara, dengan 97,7% kementerian/lembaga meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian. Simak selengkapnya! (©Planet Merdeka)
Advertisement

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa pajak berfungsi sebagai instrumen penting untuk redistribusi pendapatan negara. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 serta Nota Keuangan. Acara tersebut diselenggarakan di Jakarta pada hari Jumat, 15 Agustus.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyoroti peran pajak sebagai alat keadilan ekonomi yang fundamental. Beliau secara eksplisit menyatakan bahwa pajak merupakan sarana yang mewajibkan pihak berkemampuan finansial untuk berkontribusi. Hal ini sekaligus membantu masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.

Di hadapan para pejabat tinggi eksekutif, legislatif, yudikatif, dan keamanan, Presiden Prabowo menekankan komitmen pemerintah. Komitmen ini bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak dan menjaga iklim investasi yang sehat. Selain itu, pemerintah juga memastikan keberlanjutan dunia usaha di Indonesia demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Advertisement

Optimalisasi Pendapatan Negara dan Iklim Investasi

Pemerintah bertekad untuk konsisten dalam mengoptimalkan penerimaan negara melalui sektor pajak. Langkah ini dianggap krusial demi tercapainya pemerataan ekonomi dan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat, sesuai dengan amanat konstitusi.

Meskipun fokus pada peningkatan penerimaan, pemerintah juga memastikan bahwa iklim investasi tetap kondusif dan menarik bagi penanam modal. Insentif fiskal akan tetap tersedia bagi pihak yang memenuhi syarat, khususnya untuk mendukung berbagai aktivitas ekonomi yang strategis dan berpotensi tinggi.

Kebijakan ini mencerminkan upaya pemerintah untuk menyeimbangkan antara kebutuhan pendapatan negara dan dukungan terhadap pertumbuhan sektor swasta yang berkelanjutan. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis, kompetitif, dan mampu menyerap tenaga kerja secara luas.

Advertisement

Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Aset Negara

Selain sektor perpajakan, Kepala Negara juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas pengelolaan sumber daya alam yang melimpah. Hal ini bertujuan agar sumber daya tersebut dapat memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat Indonesia secara berkelanjutan.

Efisiensi dalam pengelolaan aset negara juga menjadi perhatian utama pemerintah untuk memaksimalkan kontribusinya. Aset-aset ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara produktif untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional, bukan hanya sebagai beban.

Presiden Prabowo memberikan analogi dari dunia bisnis, di mana perusahaan yang baik memiliki pengembalian aset (return on assets) sekitar 12 persen. Beliau menargetkan angka 10 persen bagi negara, namun menilai 5 persen pun sudah memadai sebagai target awal bagi bangsa Indonesia.

Dukungan Penuh dari Jajaran Pemerintahan

Pernyataan penting ini disampaikan Presiden Prabowo dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berlangsung khidmat. Acara tersebut dihadiri oleh 473 anggota legislatif, termasuk Ketua DPR Puan Maharani, serta pejabat senior dari berbagai sektor pemerintahan.

Beberapa anggota kabinet yang turut hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap visi ekonomi yang disampaikan oleh Presiden.

Turut hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, menunjukkan sinergi antar kementerian. Kehadiran para menteri ini menegaskan komitmen lintas kementerian dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan keadilan ekonomi melalui kebijakan fiskal dan pengelolaan aset negara secara terpadu.

Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • apbn 2026
  • aset negara
  • dpr ri
  • ekonomi indonesia
  • keadilan sosial
  • kebijakan fiskal
  • #konten ai
  • pajak keadilan ekonomi
  • #planetantara
  • prabowo subianto
  • redistribusi pendapatan
  • sumber daya alam
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.