Ganjar Pranowo Tekankan Loyalitas Kepala Daerah untuk Nilai Ideologi dan Program PDIP

Ganjar Pranowo, Ketua DPP PDI Perjuangan, menekankan pentingnya loyalitas kepala daerah terhadap partai untuk memastikan konsistensi nilai-nilai ideologis dan program kerakyatan PDIP.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, baru-baru ini menekankan pentingnya loyalitas kepala daerah terhadap partai. Hal ini disampaikan Ganjar dalam rangka memastikan konsistensi nilai-nilai ideologis dan program-program kerakyatan PDIP dijalankan secara efektif di daerah. Pernyataan ini disampaikan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat lalu.

Tidak semua kepala daerah dari PDIP berasal dari kader murni. Banyak di antara mereka yang memiliki latar belakang beragam, seperti pengusaha, pensiunan PNS, atau bahkan berasal dari partai lain. Oleh karena itu, Ganjar menganggap penting adanya penyamaan pemahaman terkait ideologi partai dan loyalitas kepada partai.

"Oh pasti, pasti (ada pembekalan terkait loyalitas dan cita-cita), karena begini, kan, ada mereka yang jadi kepala daerah dari PDIP, tetapi juga diusung oleh yang lain, tetapi ada juga yang mereka kemarin umpamanya pengusaha, mereka pensiunan dari PNS, terus kemudian masuk ke partai menjadi kepala daerah. Maka, kami sinkronkan juga," ujar Ganjar kepada awak media.

Ganjar berharap misi kerakyatan yang diusung kader PDIP yang menjadi pimpinan daerah akan selaras. Hal ini, menurutnya, akan terwujud jika loyalitas terhadap partai dan cita-cita partai politiknya senada. "Harapan kita tadi itu, platform ideologisnya sama, pemahaman berorganisasinya sama, membawa misi kerakyatannya sama, sehingga ujung-ujungnya tadi itu. Loyalitas yang dibangun juga akan sama," jelasnya.

Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan pentingnya kesamaan visi dan misi dalam menjalankan pemerintahan daerah. Dengan demikian, program-program yang dijalankan akan selaras dengan ideologi dan tujuan partai. Hal ini akan memastikan efektivitas dan keberhasilan program-program tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ia juga menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang organisasi partai. Pemahaman yang baik akan membantu kepala daerah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan arahan dan kebijakan partai.

Menanggapi pertanyaan awak media mengenai upaya mengumpulkan pimpinan daerah kader PDIP untuk membangun soliditas menjelang Kongres ke-VI, Ganjar membantah adanya agenda khusus tersebut. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menyelaraskan visi dan misi, serta membangun harmonisasi di internal partai.

"Oh, tidak, tidak. Kalau ini kebetulan saya dan Mas Djarot, Mas Djarot di diklat, saya urusan pemerintahan, dan kita memandang penting untuk melakukan ini dan menurut saya, ini, ya retret partai kita," tegas Ganjar. Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut terpisah dari persiapan Kongres ke-VI yang akan disiapkan secara terpisah.

"Kalau kita melihat kemarin, ya, sehingga kita sinkron, kita mencoba mengharmonisasi yang ada di situ. Jadi dua hal yang berbeda dengan kongres. Kongres nanti disiapkan secara tersendiri," pungkas Ganjar.

Dengan demikian, pertemuan tersebut lebih difokuskan pada peningkatan pemahaman ideologi dan loyalitas, serta membangun sinergi antar pimpinan daerah untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat sesuai dengan cita-cita dan program PDIP.

Pernyataan Ganjar Pranowo ini menyoroti pentingnya sinkronisasi dan harmonisasi di internal PDI Perjuangan. Dengan memastikan loyalitas dan pemahaman ideologis yang sama di antara kepala daerah, partai berharap dapat memastikan konsistensi dalam menjalankan program-program kerakyatannya di seluruh Indonesia. Langkah ini juga dinilai penting untuk memperkuat soliditas partai menjelang Kongres ke-VI.

Pertemuan yang dilakukan bukan semata-mata untuk kepentingan kongres, melainkan untuk memastikan keselarasan visi dan misi dalam menjalankan pemerintahan daerah. Hal ini menunjukkan komitmen PDI Perjuangan dalam menjalankan program-programnya secara efektif dan efisien untuk kesejahteraan rakyat.