Google Siap Latih 1 Juta Guru untuk Mengajar Coding dan AI di Sekolah
Mendikdasmen umumkan kerja sama dengan Google untuk melatih 1 juta guru dalam pengajaran coding dan AI di jenjang SD, SMP, hingga SMA, guna meningkatkan literasi digital siswa.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengumumkan kerja sama dengan perusahaan teknologi Google untuk memfasilitasi pelatihan coding dan kecerdasan buatan (AI) bagi para guru di Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan mata pelajaran coding dan AI yang akan diimplementasikan di sekolah-sekolah.
Dalam sambutannya pada pembukaan Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Dikdasmen 2025 di Depok, Jawa Barat, Selasa (29/4), Mendikdasmen Mu'ti menyampaikan, "Kemarin kami melakukan pertemuan dengan Google, ya mereka siap untuk melatih sekurang-kurangnya 1 juta guru untuk coding dan artificial intelligence ini."
Inisiatif ini menandai langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan berpikir komputasional di kalangan siswa Indonesia. Dengan dukungan Google, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan menjangkau seluruh guru yang membutuhkan pelatihan.
Pelatihan Coding dan AI untuk Guru
Pelaksanaan mata pelajaran coding dan AI akan dilakukan dengan berbagai metode, meliputi pembelajaran berbasis internet, berbasis perangkat (plug), dan berbasis tanpa perangkat (unplug). Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan adaptasi terhadap berbagai kondisi sekolah di Indonesia. Naskah akademik dan naskah capaian pembelajaran untuk kedua mata pelajaran tersebut telah selesai disusun, dan pelatihan guru akan segera dimulai.
Mata pelajaran coding dan AI akan ditawarkan sebagai mata pelajaran pilihan untuk siswa kelas 5 dan 6 SD, SMP, dan SMA/SMK. Mendikdasmen berharap, pengenalan coding dan AI sejak dini dapat membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Kurikulum coding untuk SD/MI akan mencakup materi seperti penyelesaian masalah sehari-hari secara terstruktur, penyusunan langkah sistematis, menjalankan instruksi bersyarat sederhana, dan pemahaman tentang distopia teknologi. Sementara itu, kurikulum AI untuk SD/MI akan berfokus pada pemahaman dampak AI dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan AI yang beretika, dan pemahaman konsep dasar input-proses-output.
Durasi Pembelajaran Coding dan AI
Durasi pembelajaran coding dan AI bervariasi tergantung jenjang pendidikan. Untuk SD/MI, alokasi waktu pembelajaran adalah 2 jam per minggu. SMP/MTs juga mengalokasikan 2 jam per minggu untuk mata pelajaran ini. Sementara itu, untuk SMA/SMK, alokasi waktu pembelajaran adalah 2 jam per minggu untuk kelas 10 dan 4 jam per minggu untuk kelas 11 dan 12.
Dengan adanya pelatihan intensif bagi para guru dan kurikulum yang terstruktur, diharapkan program ini dapat mencapai tujuannya untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan berpikir komputasional siswa Indonesia. Pemerintah berharap kerja sama dengan Google ini dapat menjadi model kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan sektor swasta dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai naskah akademik, masyarakat dapat mengaksesnya melalui tautan berikut: https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1741766787_manage_file.pdf.
Dengan adanya program ini, diharapkan Indonesia dapat mencetak generasi muda yang mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.