Artikel ini ditulis oleh
Editor Slamet Hadi Purnomo
S
Reporter Slamet Hadi Purnomo
Indonesia: Diplomasi Pancasila dan Politik Bebas Aktif di Era Global

Indonesia, di bawah Presiden Prabowo, memadukan politik luar negeri bebas aktif dengan diplomasi Pancasila, menekankan solidaritas, kerja sama, dan kesetaraan dalam kancah internasional, ditandai dengan bergabungnya Indonesia ke BRICS dan upaya aksesi ke.

diplomasi Pancasila
Indonesia Gabung BRICS: Tak Tinggalkan AS dan Negara Barat

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS tidak serta merta membuat Indonesia meninggalkan hubungan baik dengan negara-negara Barat, termasuk AS dan Uni Eropa, melainkan sebagai bentuk strategi otonomi Indonesia dalam berdiplomasi.

konten ai
Diplomasi Bebas-Aktif RI: Makin Relevan di Era Global yang Dinamis

Juru Bicara Presiden menekankan relevansi diplomasi bebas-aktif Indonesia di tengah dinamika global pasca-Trump dan meningkatnya peran negara berkembang, mengatakan hal ini bukan berarti Indonesia anti-Barat.

Sumber Antara
Diplomasi Bebas-Aktif RI: Makin Relevan di Era Global yang Dinamis

Juru Bicara Presiden menekankan relevansi diplomasi bebas-aktif Indonesia di tengah dinamika global pasca-Trump dan meningkatnya peran negara berkembang, mengatakan hal ini bukan berarti Indonesia anti-Barat.

Sumber Antara
Indonesia Gabung BRICS: Bukan Berarti Jauhi Negara Barat

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS menegaskan komitmen pada kebijakan luar negeri yang independen dan aktif, tanpa meninggalkan kerja sama dengan negara-negara Barat.

konten ai
Indonesia Gabung BRICS: Jembatan Negara Maju dan Berkembang

Keikutsertaan Indonesia dalam BRICS bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan menjadi jembatan antara negara maju dan berkembang, sekaligus menjaga perdamaian dan stabilitas global.

Indonesia
Indonesia: Bergabung dengan BRICS, Tetap Kejar Keanggotaan OECD

Setelah resmi bergabung dengan BRICS, Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia akan melanjutkan upaya untuk menjadi anggota penuh OECD, sebagai bentuk kebijakan luar negeri yang independen dan aktif.

konten ai
Indonesia Tetap Kejar Keanggotaan OECD Meski Gabung BRICS

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk melanjutkan proses aksesi ke OECD, meskipun telah resmi bergabung dengan BRICS, sebagai bentuk politik luar negeri bebas aktif.

konten ai
Keanggotaan BRICS: Dorongan Signifikan bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?

Indonesia bergabung dengan BRICS, blok ekonomi terbesar dunia, berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional lewat perluasan perdagangan dengan China, India, dan Rusia, meskipun ada tantangan yang perlu diatasi.

Sumber Antara
Proses Indonesia Bergabung OECD: Wajar dan Berjalan Lancar

Juru Bicara Presiden menilai proses Indonesia bergabung OECD berjalan normal, meski lebih lama dibanding BRICS, karena setiap organisasi punya mekanisme berbeda dan Indonesia perlu memenuhi berbagai persyaratan.

konten ai
Kendala Penerapan Hukuman Mati di Indonesia: Diplomasi dan Pertimbangan WNI

Jaksa Agung mengungkapkan kendala pelaksanaan hukuman mati di Indonesia, terutama terkait 300 terpidana mati, banyaknya WNA, dan pertimbangan hubungan diplomatik serta nasib WNI di luar negeri.

Sumber Antara
Kemenperin Kajian Dampak Indonesia Gabung BRICS: Potensi dan Tantangan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mengkaji dampak positif dan negatif bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS, sebuah blok ekonomi berpengaruh yang mencakup 40% populasi dan 35% PDB global.

konten ai
Indonesia Resmi Anggota BRICS: Kerja Sama Ekonomi RI-India Meningkat

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih atas dukungan India terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS, dan kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi di berbagai sektor.

Indonesia