Artikel ini ditulis oleh
Editor Arie Novarina
A
Reporter Arie Novarina
Indonesia Gabung BRICS: Bukan Berarti Jauhi Negara Barat

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS menegaskan komitmen pada kebijakan luar negeri yang independen dan aktif, tanpa meninggalkan kerja sama dengan negara-negara Barat.

konten ai
Keanggotaan BRICS: Dorongan Signifikan bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?

Indonesia bergabung dengan BRICS, blok ekonomi terbesar dunia, berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional lewat perluasan perdagangan dengan China, India, dan Rusia, meskipun ada tantangan yang perlu diatasi.

Sumber Antara
Indonesia Gabung BRICS: Tak Tinggalkan AS dan Negara Barat

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS tidak serta merta membuat Indonesia meninggalkan hubungan baik dengan negara-negara Barat, termasuk AS dan Uni Eropa, melainkan sebagai bentuk strategi otonomi Indonesia dalam berdiplomasi.

konten ai
Indonesia Gabung BRICS: Tak Tinggalkan AS dan Negara Barat

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS tidak serta merta membuat Indonesia meninggalkan hubungan baik dengan negara-negara Barat, termasuk AS dan Uni Eropa, melainkan sebagai bentuk strategi otonomi Indonesia dalam berdiplomasi.

konten ai
Indonesia Resmi Anggota BRICS: Kerja Sama Ekonomi RI-India Meningkat

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih atas dukungan India terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS, dan kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi di berbagai sektor.

Indonesia
Kemenperin Kajian Dampak Indonesia Gabung BRICS: Potensi dan Tantangan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mengkaji dampak positif dan negatif bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS, sebuah blok ekonomi berpengaruh yang mencakup 40% populasi dan 35% PDB global.

konten ai
Keanggotaan RI di BRICS: Ekspansi Perdagangan, Bukan Dedolarisasi

Indonesia bergabung dengan BRICS untuk memperluas pasar dagang, bukan untuk mendukung dedolarisasi; fokus utama adalah pada perluasan kemitraan ekonomi dan investasi.

Sumber Antara
Indonesia: Bergabung dengan BRICS, Tetap Kejar Keanggotaan OECD

Setelah resmi bergabung dengan BRICS, Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia akan melanjutkan upaya untuk menjadi anggota penuh OECD, sebagai bentuk kebijakan luar negeri yang independen dan aktif.

konten ai
Indonesia Tetap Kejar Keanggotaan OECD Meski Gabung BRICS

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk melanjutkan proses aksesi ke OECD, meskipun telah resmi bergabung dengan BRICS, sebagai bentuk politik luar negeri bebas aktif.

konten ai
Indonesia: Diplomasi Pancasila dan Politik Bebas Aktif di Era Global

Indonesia, di bawah Presiden Prabowo, memadukan politik luar negeri bebas aktif dengan diplomasi Pancasila, menekankan solidaritas, kerja sama, dan kesetaraan dalam kancah internasional, ditandai dengan bergabungnya Indonesia ke BRICS dan upaya aksesi ke.

diplomasi Pancasila
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Bergabung OECD dan Forum Ekonomi Global

Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk bergabung dengan OECD dan forum ekonomi lainnya seperti BRICS, menekankan kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.

konten ai
Proses Indonesia Bergabung OECD: Wajar dan Berjalan Lancar

Juru Bicara Presiden menilai proses Indonesia bergabung OECD berjalan normal, meski lebih lama dibanding BRICS, karena setiap organisasi punya mekanisme berbeda dan Indonesia perlu memenuhi berbagai persyaratan.

konten ai
China Bantah BRICS Targetkan AS: Kerja Sama Fokus pada Pembangunan Bersama

China menegaskan kerja sama BRICS tidak bertujuan melawan AS, melainkan fokus pada pembangunan dan kemakmuran bersama, menanggapi ancaman tarif 100 persen dari Presiden Trump jika BRICS membuat mata uang bersama.

konten ai