Indonesia Tetap Kirim Delegasi ke Ajang Internasional, Komitmen Kemendikdasmen Teguh

Kemendikdasmen menegaskan komitmennya untuk tetap mengirimkan delegasi Indonesia ke berbagai kompetisi internasional, termasuk kompetisi Pendidikan Khusus, meskipun ada efisiensi anggaran.

Jakarta, 18 Februari 2024 - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, memastikan komitmen pemerintah untuk tetap mengirimkan delegasi Indonesia ke berbagai ajang internasional, terlepas dari adanya efisiensi anggaran di berbagai kementerian. Hal ini disampaikannya dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa lalu.

Pernyataan tersebut menanggapi kekhawatiran publik terkait dampak efisiensi anggaran terhadap partisipasi Indonesia dalam kompetisi internasional. Suharti menekankan bahwa pemerintah tetap berkomitmen penuh untuk mendukung para pelajar dan pendidik Indonesia dalam berkompetisi di kancah global. Komitmen ini mencerminkan pentingnya peran Indonesia dalam pertukaran pengetahuan dan kolaborasi internasional di bidang pendidikan.

Kemendikbudristek akan memastikan partisipasi aktif dalam berbagai kompetisi internasional, termasuk kompetisi khusus untuk Pendidikan Inklusif. Keikutsertaan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi Indonesia untuk menunjukkan kemampuan dan bakat mereka di tingkat dunia. Selain itu, partisipasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pembelajaran dan pengalaman berharga dari kompetisi internasional.

Lebih lanjut, Suharti menjelaskan bahwa partisipasi Indonesia dalam kompetisi internasional tidak hanya sekadar ajang unjuk prestasi, tetapi juga sebagai wahana untuk menjalin kerja sama dan memperkuat hubungan internasional di bidang pendidikan. Dengan berpartisipasi aktif, Indonesia dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan negara lain, serta belajar dari praktik-praktik terbaik dalam dunia pendidikan global.

Tidak hanya berkomitmen pada kompetisi internasional, Kemendikbudristek juga akan tetap menyelenggarakan berbagai kompetisi di tingkat nasional. Meskipun teknis pelaksanaan masih dalam tahap penyusunan, komitmen untuk menggelar kompetisi nasional tetap kuat. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong semangat belajar dan berprestasi di kalangan pelajar Indonesia, sekaligus sebagai tahap seleksi awal untuk kompetisi internasional.

Proses penyusunan teknis pelaksanaan kompetisi nasional ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk para ahli pendidikan, praktisi, dan perwakilan dari berbagai daerah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kompetisi yang diselenggarakan dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta dapat memberikan manfaat yang optimal bagi peserta.

Suharti menambahkan bahwa keberhasilan Indonesia dalam berkompetisi di tingkat global sangat bergantung pada kolaborasi semua pihak. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk orang tua, guru, sekolah, dan pemerintah daerah, untuk mendukung penuh partisipasi Indonesia dalam kompetisi internasional dan nasional. Dukungan ini dapat berupa penyediaan fasilitas, pelatihan, dan bimbingan bagi para peserta.

Partisipasi masyarakat, menurut Suharti, merupakan bagian penting dari partisipasi semesta dalam memajukan pendidikan Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berprestasi dan mampu bersaing di tingkat global. Dukungan masyarakat akan menjadi energi positif yang mendorong para pelajar untuk meraih prestasi terbaik dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Komitmen Kemendikbudristek untuk tetap mengirimkan delegasi Indonesia ke ajang internasional menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Partisipasi aktif dalam kompetisi internasional dan nasional diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, serta memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan. Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk mendukung keberhasilan para pelajar Indonesia dalam berkompetisi di tingkat global dan mengharumkan nama bangsa.