Integritas di Institusi Pendidikan: Wajib Ditanamkan untuk Bangun Karakter Bangsa
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menekankan pentingnya penanaman nilai integritas di seluruh institusi pendidikan guna membangun karakter anak bangsa, menanggapi temuan KPK terkait kecurangan dalam proses akreditasi sekolah.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyoroti pentingnya penanaman nilai integritas di setiap institusi pendidikan Indonesia. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta, Minggu (27/4), menanggapi hasil survei integritas yang baru-baru ini dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Lestari, integritas merupakan nilai fundamental dalam membangun karakter anak bangsa. Ia menegaskan bahwa penegakan integritas harus menjadi prioritas dan diimplementasikan oleh seluruh lembaga pendidikan tanpa terkecuali. Hal ini penting untuk membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter mulia dan kompetitif.
Latar belakang pernyataan tersebut adalah hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 yang dikeluarkan KPK. Survei ini mengungkap fakta mengejutkan: 22,13 persen institusi pendidikan melakukan kecurangan dalam proses akreditasi sekolah. Temuan ini menjadi perhatian serius dan membutuhkan langkah nyata untuk perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.
Perbaikan Kualitas Institusi Pendidikan: Tanggung Jawab Bersama
Lestari Moerdijat menekankan perlunya respon cepat dan terukur atas temuan KPK tersebut. Perbaikan kualitas pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan di setiap institusi pendidikan. Kerja sama dan komitmen bersama sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang berintegritas.
Ia menambahkan bahwa institusi pendidikan, sebagai lembaga yang bertanggung jawab menanamkan nilai-nilai luhur, harus dikelola berdasarkan nilai-nilai tersebut pula. Integritas harus menjadi pedoman dalam setiap aspek pengelolaan, mulai dari proses administrasi hingga pengajaran.
Lebih lanjut, Lestari mendorong agar setiap pihak terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk konsisten dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional. Hal ini merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.
Langkah Konkret Peningkatan Integritas di Sekolah
Menanggapi angka kecurangan dalam proses akreditasi sekolah yang cukup tinggi, diperlukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan integritas di lingkungan pendidikan. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
- Peningkatan pengawasan dan transparansi dalam proses akreditasi.
- Penguatan pendidikan karakter dan nilai-nilai etika di sekolah.
- Pemberian sanksi tegas bagi pihak-pihak yang terbukti melakukan kecurangan.
- Peningkatan kapasitas dan pemahaman para pengawas dan pengelola pendidikan terkait integritas.
Selain itu, penting untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk orang tua, siswa, dan masyarakat, dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang berintegritas. Partisipasi aktif dari semua pihak akan memperkuat komitmen dan efektivitas program peningkatan integritas.
Membangun Generasi Emas Masa Depan
Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat meningkat secara signifikan. Penanaman nilai integritas sejak dini akan membentuk karakter anak bangsa yang kuat, berakhlak mulia, dan mampu bersaing di kancah global. Hal ini sejalan dengan cita-cita untuk menciptakan generasi emas yang akan membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Pernyataan Wakil Ketua MPR ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam membangun karakter bangsa melalui pendidikan yang berintegritas. Hanya dengan pendidikan yang berkualitas dan berintegritas, Indonesia dapat melahirkan generasi penerus yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan penuh integritas dan tanggung jawab.