Jenazah Paus Fransiskus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Ribuan Umat Berduka
Jenazah Paus Fransiskus telah disemayamkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan, untuk penghormatan terakhir sebelum pemakaman pada Sabtu mendatang, dihadiri ribuan umat beriman yang berduka.
Vatikan, 23 April 2024 - Seluruh dunia berduka cita atas wafatnya Paus Fransiskus. Jenazah pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini telah dipindahkan dari kediamannya di Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus pada Rabu pagi, 23 April 2024, untuk memberikan kesempatan kepada umat beriman di seluruh dunia untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum pemakaman pada Sabtu, 26 April 2024. Prosesi pemindahan jenazah ini disaksikan oleh ribuan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.
Pemindahan jenazah Paus Fransiskus diawali dengan sebuah ritual liturgi di kapel Casa Santa Marta yang dipimpin oleh Camerlengo Gereja, Kardinal Kevin Farrell. Dalam doa pembukaan, Kardinal Farrell menyampaikan rasa syukur atas pelayanan Paus Fransiskus selama 12 tahun kepemimpinannya. Ia juga memohon agar Paus Fransiskus diberikan tempat tinggal abadi di kerajaan surga dan menghibur keluarga kepausan, Gereja di Roma, dan umat beriman di seluruh dunia.
Prosesi pemindahan jenazah kemudian dimulai, melewati Lapangan Santa Marta menuju Lapangan Santo Petrus. Ribuan umat yang hadir memberikan penghormatan dengan tepuk tangan pelan ketika peti jenazah yang berisi jenazah Paus Fransiskus, mengenakan jubah merah, dibawa memasuki Basilika Santo Petrus. Suasana haru dan penuh kesedihan menyelimuti seluruh prosesi.
Penghormatan Terakhir di Basilika Santo Petrus
Peti jenazah Paus Fransiskus ditempatkan di depan Altar Pengakuan Dosa di Basilika Santo Petrus. Paduan suara melantunkan Litani Para Kudus dalam bahasa Latin, menciptakan suasana khidmat dan penuh doa. Kardinal Farrell memimpin Liturgi Sabda singkat, yang mencakup pembacaan dari Injil Yohanes (17:24-26) tentang doa imamat Yesus. Upacara diakhiri dengan nyanyian Salve Regina.
Setelah upacara, anggota dewan kardinal dan kemudian umat beriman memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Paus. Basilika Santo Petrus dibuka untuk umum hingga Rabu tengah malam waktu setempat, dan akan kembali dibuka pada Kamis dan Jumat untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi umat untuk berdoa dan memberikan penghormatan.
"Marilah kita memohon kepada-Nya, dengan belas kasih dan kebaikan-Nya, untuk memberikan kepada mendiang Paus tempat tinggal abadi di kerajaan surga, dan untuk menghibur dengan harapan surgawi keluarga kepausan, Gereja di Roma, dan umat beriman di seluruh dunia," kata Kardinal Farrell dalam doa pembukaan.
Jadwal Pemakaman dan Rencana Pemakaman
Misa pemakaman Paus Fransiskus akan diselenggarakan di Lapangan Santo Petrus pada Sabtu, 26 April 2024, pukul 10.00 pagi waktu Vatikan. Misa akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal. Setelah misa, jenazah Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, sesuai dengan wasiatnya.
Ribuan umat beriman dari berbagai penjuru dunia telah dan akan terus berdatangan ke Vatikan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik dan dunia internasional. Kepemimpinannya yang penuh dengan pesan kasih, keadilan, dan perdamaian akan selalu dikenang.
Berikut jadwal pembukaan Basilika Santo Petrus untuk penghormatan terakhir:
- Rabu, 23 April: Hingga tengah malam waktu Vatikan
- Kamis, 24 April: Pukul 07.00 - 00.00 waktu Vatikan
- Jumat, 25 April: Pukul 07.00 - 19.00 waktu Vatikan
Kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar bagi Gereja Katolik dan dunia. Namun, warisan kepemimpinannya yang penuh inspirasi akan terus dikenang dan diwariskan kepada generasi mendatang.