Kado Manis Jelang HUT RI ke-80: Semarang Raih Predikat Tertinggi Kota Layak Anak
Kota Semarang berhasil meraih predikat tertinggi sebagai Kota Layak Anak, sebuah pencapaian membanggakan yang menunjukkan komitmen kuat dalam pemenuhan hak anak.
Kota Semarang menorehkan prestasi gemilang dengan meraih predikat Utama dalam Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2025. Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi. Pencapaian ini menjadi kado manis bagi Semarang menjelang peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menerima penghargaan tersebut di Jakarta pada Jumat, 8 Agustus. Ia menyampaikan rasa syukur dan bangga atas raihan tertinggi dari Kementerian PPPA ini. Predikat ini merupakan bukti nyata kerja keras seluruh warga dan pemerintah kota dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak.
Keberhasilan ini menegaskan komitmen jajaran Pemerintah Kota Semarang serta seluruh elemen masyarakat. Mereka berupaya mewujudkan kota yang tidak hanya layak huni, tetapi juga inklusif bagi anak-anak. Diharapkan Semarang terus menjadi tempat terbaik bagi generasi penerus bangsa untuk tumbuh dan berkembang.
Komitmen Kuat Pemerintah Kota Semarang
Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti menegaskan bahwa predikat Utama Kota Layak Anak ini bukan akhir perjuangan. Sebaliknya, ini adalah dorongan kuat untuk terus berinovasi. Peningkatan program yang berfokus pada pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak akan menjadi prioritas.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata atas dedikasi Pemerintah Kota Semarang dan seluruh komponen masyarakat. Mereka berkomitmen penuh dalam mewujudkan kota yang inklusif dan ramah bagi anak-anak. Upaya ini dilakukan secara berkelanjutan demi kesejahteraan generasi muda.
Agustina berharap Kota Semarang dapat terus menjadi tempat terbaik bagi anak-anak. Mereka diharapkan bisa meraih masa depan yang gemilang di kota ini. "Mari kita jadikan Kota Semarang sebagai kota yang benar-benar layak bagi generasi penerus kita," ujarnya.
Apresiasi Nasional dan Prioritas Pembangunan
Menteri PPPA Arifah Fauzi menjelaskan bahwa KLA adalah bentuk apresiasi atas komitmen pimpinan daerah. Penghargaan ini diberikan kepada gubernur, bupati, dan wali kota beserta jajarannya. Tujuannya adalah mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak di seluruh Indonesia.
Menurut Menteri Arifah, penghargaan ini menunjukkan kesungguhan dalam menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuh kembang anak. Ini adalah pengakuan terhadap upaya kolektif dalam memastikan hak-hak anak terpenuhi. Lingkungan yang kondusif menjadi kunci utama bagi masa depan mereka.
Lebih lanjut, Arifah Fauzi menekankan bahwa pencapaian KLA kini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Hal ini menunjukkan bahwa upaya mewujudkan kota layak anak adalah prioritas nasional. Komitmen ini harus terus diupayakan secara berkesinambungan oleh semua pihak.