Kapuas Dorong Desa Perkuat Ketahanan Pangan
Pemkab Kapuas, Kalimantan Tengah, mengajak desa-desa untuk konsisten memperkuat ketahanan pangan melalui pengembangan pertanian, peternakan, dan perikanan berbasis kearifan lokal dan teknologi modern, guna mengantisipasi krisis pangan dan meningkatkan kes
Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, gencar mendorong desa-desa di wilayahnya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Langkah ini merupakan bagian penting dari program nasional untuk mewujudkan kemandirian pangan di tingkat desa, sekaligus sebagai upaya mengantisipasi krisis pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.
Pemanfaatan Potensi Lokal dan Teknologi Modern
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan, menjelaskan bahwa setiap desa memiliki potensi sumber daya alam yang dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan warganya. Pemerintah desa didorong untuk mengembangkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan dengan tetap berpegang pada kearifan lokal, namun juga memanfaatkan teknologi pertanian modern guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
"Setiap desa memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Dengan memadukan kearifan lokal dan teknologi modern, kita bisa meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat," ujar Budi Kurniawan dalam keterangannya di Kuala Kapuas, Jumat (14/2).
Optimalisasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
Salah satu strategi kunci yang diterapkan adalah pemanfaatan Dana Desa secara optimal untuk program ketahanan pangan. Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai keperluan, mulai dari pengadaan bibit unggul dan pembangunan sarana irigasi hingga pelatihan pertanian dan pendampingan bagi petani serta kelompok tani. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan produksi pangan di tingkat desa.
Budi Kurniawan menambahkan, "Dana Desa bisa digunakan untuk berbagai program yang mendukung ketahanan pangan. Kita dorong desa untuk memanfaatkannya secara efektif dan efisien."
Pentingnya Pengembangan Lumbung Pangan Desa
Untuk memastikan ketersediaan bahan pangan sepanjang tahun, khususnya selama musim paceklik, Pemkab Kapuas juga mendorong pengembangan lumbung pangan di setiap desa. Lumbung pangan ini berfungsi sebagai penyangga pasokan pangan dan membantu menjaga stabilitas harga. Inisiatif ini dinilai sangat penting dalam menghadapi fluktuasi produksi pangan akibat perubahan iklim atau faktor lainnya.
Sinergi dan Kolaborasi untuk Keberhasilan Program
DPMD Kabupaten Kapuas tidak bekerja sendiri. Mereka menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian, akademisi, dan sektor swasta, untuk memberikan pendampingan dan inovasi dalam pengelolaan pangan desa. Sinergi ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan dan memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan desa-desa di Kabupaten Kapuas mampu menghasilkan pangan secara mandiri dan berkelanjutan, sehingga tercipta kemandirian pangan di tingkat desa.
Manfaatkan Hutan Desa untuk Peningkatan Ekonomi
Budi Kurniawan juga menekankan pentingnya pemanfaatan hutan desa untuk pengembangan pertanian, perikanan, dan kegiatan ekonomi lainnya yang berkelanjutan. Pengelolaan hutan desa yang bijak dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat desa dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan mereka.
"Hutan desa juga merupakan aset berharga yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pengelolaannya harus dilakukan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan," tegas Budi Kurniawan.
Harapan Ketahanan Pangan yang Kuat dan Berkelanjutan
Dengan berbagai program dan strategi yang telah dan akan dijalankan, Pemkab Kapuas berharap desa-desa di wilayahnya dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan pangan, meningkatkan perekonomian lokal, dan mendukung visi nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan. Keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.