Kecanduan Media Sosial: Dampak Negatif pada Kesehatan Mental Generasi Z
Psikolog Annisya Muthmainnah mengungkapkan dampak buruk penggunaan media sosial berlebihan terhadap kesehatan mental, terutama pada generasi Z yang rentan terhadap perbandingan sosial dan rendah diri, serta bahaya akun tambahan yang dapat memicu cyberbull
Samarinda, 19 Januari 2024 - Penggunaan media sosial yang berlebihan menjadi perhatian serius. Seorang psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), Annisya Muthmainnah, mengungkapkan dampak negatifnya terhadap kesehatan mental, khususnya pada generasi muda.
Annisya menjelaskan bahwa konten media sosial yang seringkali menampilkan kehidupan ideal memicu perbandingan sosial. Perbandingan ini, menurutnya, berujung pada perasaan rendah diri dan pandangan negatif terhadap diri sendiri. Akibatnya, harga diri individu bisa menurun drastis.
Lebih lanjut, Annisya menambahkan bahwa perasaan rendah diri mendorong munculnya mekanisme pertahanan diri yang tidak sehat, seperti mencari-cari kesalahan orang lain. Ini menjadi sebuah lingkaran setan yang perlu diwaspadai.
Generasi Z, yang tumbuh di era digital, sangat rentan terhadap fenomena ini. Tingkat paparan mereka terhadap media sosial jauh lebih tinggi daripada generasi sebelumnya, membuat mereka lebih mudah terpengaruh oleh perbandingan sosial dan dampak negatif lainnya.
Tren penggunaan akun tambahan atau second account juga menjadi sorotan. Akun ini, sering digunakan secara anonim untuk stalking, bahkan menyebarkan ujaran kebencian atau komentar negatif. Annisya menyebutnya sebagai pedang bermata dua, karena bisa menjadi ruang aman, tetapi juga dapat disalahgunakan untuk cyberbullying.
Lalu bagaimana solusinya? Annisya menekankan pentingnya bijak menggunakan media sosial. Membatasi waktu penggunaan dan memanfaatkan fitur-fitur seperti screen time pada smartphone sangat dianjurkan untuk mengontrol waktu.
Selain itu, Annisya mengajak kita untuk fokus pada pengembangan diri dan menghargai keunikan masing-masing individu. Jangan mudah terpengaruh oleh konten yang tidak mencerminkan kehidupan nyata. Manfaatkan media sosial untuk hal positif seperti menjalin silaturahmi dan mengembangkan kreativitas.
Kesimpulannya, bijaklah dalam bermedia sosial. Sadari potensi dampak negatifnya dan manfaatkan platform digital ini secara positif. Kesehatan mental kita sangat berharga dan perlu dijaga.