Kementerian Transmigrasi dan Kemendikbudristek Jajaki Kolaborasi Cetak SDM Unggul Lewat Transmigrasi Patriot
Kementerian Transmigrasi (Kementrans) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi mencetak SDM unggul melalui program Transmigrasi Patriot untuk mendorong pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah transmi
Kementerian Transmigrasi (Kementrans) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi menjajaki kerja sama strategis untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul di wilayah transmigrasi melalui program unggulan, Transmigrasi Patriot. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong pembangunan ekonomi dan sosial di daerah tersebut, serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Inisiatif ini diumumkan pada Rabu, 5 Juli 2023, di Jakarta.
Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara, menjelaskan bahwa Transmigrasi Patriot dirancang sebagai program pengembangan SDM yang melibatkan para akademisi. Mereka akan dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan di kawasan transmigrasi. Program ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas SDM lokal, yang pada akhirnya akan menarik minat investor untuk berinvestasi di sektor industri dan hilirisasi di wilayah tersebut. Hal ini sejalan dengan paradigma baru transmigrasi yang menekankan peningkatan kualitas SDM terlebih dahulu sebagai daya tarik investasi.
"Kami berharap kolaborasi Kementrans dengan Kemendikbudristek bisa membuat Transmigrasi Patriot berjalan optimal," ujar Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara. Ia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan juga telah diperoleh, menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung keberhasilan program ini.
Pengembangan SDM Unggul di Wilayah Transmigrasi
Program Transmigrasi Patriot dirancang untuk menghasilkan SDM unggul yang mampu berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah transmigrasi. Program ini akan melibatkan perguruan tinggi dan akademisi dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat setempat. Kurikulum yang dirancang akan fokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan industri dan pasar kerja di daerah tersebut.
Kementerian Transmigrasi telah melakukan koordinasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan untuk mendapatkan dukungan berupa beasiswa bagi peserta program. Menteri Keuangan telah menyatakan dukungan penuh terhadap program ini, menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat di wilayah transmigrasi. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing SDM lokal dan menarik minat investor.
Dengan adanya dukungan dari LPDP, diharapkan lebih banyak calon peserta dari berbagai universitas di Indonesia yang akan berpartisipasi dalam program ini. Hal ini akan memperkaya sumber daya manusia yang terlibat dan memperluas jangkauan dampak positif program Transmigrasi Patriot.
Dukungan Kemendikbudristek dan Tahapan Pelaksanaan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Brian Yuliarto, menyambut baik dan mendukung penuh program Transmigrasi Patriot. Ia menegaskan bahwa Kemendikbudristek akan berperan aktif dalam penyusunan aturan dan koordinasi dengan perguruan tinggi yang akan berkolaborasi dalam program ini. Kemendikbudristek berkomitmen untuk memastikan kualitas pendidikan dan pelatihan yang diberikan sesuai dengan standar nasional.
Sebagai langkah awal, Kemendikbudristek akan segera melakukan koordinasi dengan berbagai perguruan tinggi untuk menentukan perguruan tinggi mana yang akan terlibat dalam program pilot project Transmigrasi Patriot. Setelah aturan dan regulasi selesai disusun, diharapkan proses assessment awal dapat dilakukan dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan. Proses ini akan meliputi penjaringan minat dari LPDP dan kesiapan Kementerian Transmigrasi dalam menjalankan program.
Brian Yuliarto juga menekankan pentingnya sinergi antara Kemendikbudristek dan Kementerian Transmigrasi dalam memastikan keberhasilan program ini. Kerja sama yang erat dan koordinasi yang baik akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencetak SDM unggul di wilayah transmigrasi dan mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
"Kami akan tindaklanjuti, bersinergi dengan universitas untuk segera menjalankan pilot project ini. Jika aturan dan regulasi segera dirampungkan, maka tiga hingga empat bulan mendatang bisa segera assessment awal tentu dengan penjaringan minat dari LPDP dan kesiapan Kementerian Transmigrasi untuk menjalankan Program Transmigrasi Patriot," kata Mendikbudristek Brian Yuliarto.
Program Transmigrasi Patriot diharapkan mampu menjadi model pengembangan SDM yang inovatif dan efektif, yang dapat diadopsi di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat antara Kementrans dan Kemendikbudristek, program ini berpotensi besar untuk menciptakan SDM unggul yang mampu mendorong pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah transmigrasi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.