Khofifah Dorong BUMDes Perkuat Ketahanan Pangan Jatim, Dukung Program MBG
Gubernur Khofifah mendorong peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ketahanan pangan Jawa Timur, menekankan pentingnya aksesibilitas pangan berkualitas bagi masyarakat.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk berperan aktif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan program prioritas Presiden. BUMDes diharapkan menjadi penggerak utama ekonomi desa serta penjamin ketersediaan pangan berkualitas bagi masyarakat Jawa Timur. Inisiatif ini diluncurkan pada acara kick-off Program dan Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim di Surabaya, Kamis lalu.
Menurut Khofifah, peran BUMDes sangat krusial dalam membangun ketahanan dan kedaulatan pangan di Jawa Timur. BUMDes tidak hanya berperan dalam penyediaan pangan, tetapi juga memastikan kualitas dan aksesibilitasnya terjangkau oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan gizi masyarakat melalui program MBG.
Khofifah menekankan pentingnya penguatan BUMDes di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan untuk mencapai tujuan tersebut. Ia menambahkan bahwa keberhasilan BUMDes di sektor pangan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan daya saing Jawa Timur sebagai penghasil pangan utama.
BUMDes sebagai Pilar Ketahanan Pangan
Khofifah menjelaskan bahwa BUMDes memiliki potensi besar untuk menstabilkan harga pangan dan menjamin aksesibilitasnya bagi masyarakat. "BUMDesa bisa menjadi solusi untuk mendistribusikan bahan pangan dengan harga yang lebih stabil," ujar Khofifah. Ia juga mendorong intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian untuk memperkuat posisi Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha desa, dan komunitas petani sangat penting untuk mendukung kemandirian BUMDes dan kontribusinya dalam penyediaan pangan berkualitas. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada BUMDes yang bergerak di sektor ketahanan pangan.
Dukungan tersebut mencakup akses permodalan, bantuan alat dan teknologi pertanian, serta pembinaan berkelanjutan. Khofifah menyebutkan bahwa Pemprov Jatim telah memberikan stimulan usaha kepada 940 BUMDes senilai Rp78,96 miliar dan kepada 538 Desa Mandiri senilai Rp53,8 miliar dalam kurun waktu tertentu.
Data BUMDes Jawa Timur
Berdasarkan data Desa Center Jawa Timur per 31 Desember 2024, terdapat 6.756 BUMDes yang telah terbentuk dan 11.251 unit usaha BUMDes di seluruh Jawa Timur. Jumlah BUMDes Bersama (Bumdesma) di Jatim yang sudah berbadan hukum mencapai 413 Bumdesma.
Data ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki BUMDes dalam pembangunan ekonomi desa dan ketahanan pangan. Dengan dukungan dan pembinaan yang tepat, BUMDes dapat menjadi pilar utama dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Jawa Timur dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Program MBG diharapkan dapat berjalan efektif dengan peran aktif BUMDes dalam menjamin ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk memberdayakan BUMDes dan meningkatkan kapasitasnya dalam mendukung program-program prioritas pemerintah, termasuk program MBG dan ketahanan pangan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun desa mandiri dan sejahtera.