Kukar Bangun Sekolah Rakyat, Target Tampung 1.000 Siswa Miskin
Pemkab Kukar berencana membangun Sekolah Rakyat dengan daya tampung 1.000 siswa dari keluarga miskin, guna meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi angka kemiskinan.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, berencana membangun Sekolah Rakyat yang ditargetkan mampu menampung hingga 1.000 siswa dari keluarga miskin. Sekolah ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan dan pembinaan intensif bagi anak-anak dari keluarga penerima manfaat yang selama ini terhambat kesempatannya. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kukar untuk mengurangi angka kemiskinan dan mewujudkan pemerataan akses pendidikan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, Sunggono, menjelaskan bahwa di Sekolah Rakyat, anak-anak tidak hanya belajar, tetapi juga akan tinggal dan dibina secara intensif agar dapat keluar dari jerat kemiskinan. "Sekolah Rakyat ini dirancang untuk anak-anak dari keluarga penerima manfaat yang terhambat akses dan kesempatan. Di Sekolah Rakyat, mereka akan tinggal, belajar dan dibina secara intensif agar bisa keluar dari kemiskinan," ujar Sunggono di Tenggarong, Selasa.
Usulan pembangunan Sekolah Rakyat telah diajukan Pemkab Kukar melalui Dinas Sosial dan telah mendapat persetujuan dari tim verifikator perwakilan kementerian/lembaga terkait. Kementerian Sosial RI siap memberikan dukungan penuh, mulai dari perizinan, penyediaan lahan, hingga rekrutmen guru dan dukungan sarana prasarana.
Lokasi dan Kapasitas Sekolah Rakyat
Pemkab Kukar telah mengusulkan tiga lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat, yaitu dua titik di Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, dan satu lokasi di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak. Dari ketiga lokasi tersebut, Desa Jonggon di Loa Kulu memiliki peluang terbesar karena memiliki lahan lebih dari 5 hektare dan akses yang lebih dekat ke perkotaan.
Sekolah Rakyat yang direncanakan akan menampung hingga 1.000 siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Proses seleksi peserta didik akan dilakukan secara akurat dan transparan dengan terhubung ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan bahwa penerima manfaat adalah anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Pembangunan Sekolah Rakyat ini juga akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, termasuk dalam penyediaan tenaga pendidik. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia.
Dukungan Kementerian/Lembaga
Proses verifikasi usulan pembangunan Sekolah Rakyat melibatkan perwakilan dari berbagai kementerian/lembaga, antara lain Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Badan Pertanahan Nasional/ATR (BPN/ATR), dan Kementerian Agama (Kemenag). Keikutsertaan mereka menandakan komitmen bersama untuk mensukseskan program ini.
Agung Hendrawan dan Valerina Gloria (Kemensos), Tut Wijayanti (Kemendagri), Ghina Febriana Khairunisa (Kementerian PU), Budi Darma (Kementerian Dikdasmen), Raymon Yoesef (BPN/ ATR), dan Yuyun Maryuna (Kemenag) turut serta dalam proses verifikasi dokumen usulan. Partisipasi aktif dari berbagai kementerian ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung program Sekolah Rakyat.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah pusat dan berbagai kementerian/lembaga, diharapkan pembangunan Sekolah Rakyat dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di Kukar.
Manfaat dan Harapan Sekolah Rakyat
Pembangunan Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk memuliakan masyarakat kurang mampu dan mendorong mereka untuk hidup lebih maju. Sunggono menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat berperan signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan tersedianya akses pendidikan yang lebih baik, diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kukar.
Proses pembangunan Sekolah Rakyat masih terus berlanjut, terutama melalui tahapan verifikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah. Meskipun masih dalam tahap proses, optimisme tetap tinggi atas keberhasilan program ini dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat Kukar.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin di Kukar. Dengan fasilitas yang memadai dan pembinaan intensif, anak-anak tersebut diharapkan dapat meraih cita-cita dan masa depan yang lebih cerah, berkontribusi pada pembangunan daerah dan bangsa.