LLDikti IX Tekankan Kompetensi, Bukan Sekadar Ijazah, bagi Lulusan Perguruan Tinggi
Kepala LLDikti IX, Andi Lukman, menekankan pentingnya kompetensi dan daya saing lulusan perguruan tinggi di era transformasi digital, bukan hanya sekadar ijazah.
Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar baru saja mewisuda 1.789 sarjana pada periode pertama Februari 2025. Namun, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sultanbatara, Dr. Andi Lukman, dalam sambutannya memberikan pesan penting: kesuksesan lulusan perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh ijazah, tetapi juga kompetensi dan daya saing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Di Makassar, Rabu lalu, Andi Lukman menyampaikan bahwa tantangan bagi para alumni akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Ia menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tentang akumulasi ilmu pengetahuan, melainkan juga tentang kemampuan berpikir kritis, berinovasi, dan menciptakan solusi yang dibutuhkan industri. "Pendidikan bukan sekadar memperoleh ilmu namun bagaimana mampu berfikir kritis dan berinovatif sehingga bisa menciptakan solusi khususnya dalam memenuhi kebutuhan industri," ujarnya.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan pasar kerja. Di era digital ini, lulusan dituntut untuk memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan industri 4.0 dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Hal ini menjadi fokus utama bagi LLDikti IX dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di wilayahnya.
Tantangan Era Digital bagi Lulusan Perguruan Tinggi
Andi Lukman memaparkan beberapa tantangan yang dihadapi lulusan dan perguruan tinggi, terutama dalam menghadapi transformasi digital. Dunia pendidikan harus beradaptasi agar mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu bersaing di pasar global. Ia menekankan pentingnya kemampuan adaptasi, di samping kompetensi dan inovasi. Kemampuan komunikasi dan kerja sama tim juga dinilai sangat krusial untuk kesuksesan setiap lulusan.
Lebih lanjut, Andi Lukman menjelaskan bahwa kemampuan beradaptasi dengan kemajuan teknologi merupakan kunci utama kesuksesan. Lulusan tidak hanya perlu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, tetapi juga harus mampu menerapkannya secara efektif dalam konteks pekerjaan. Keterampilan ini akan sangat membantu mereka dalam menghadapi perubahan yang cepat dan dinamis di dunia kerja.
Selain itu, kolaborasi dan komunikasi yang efektif juga menjadi poin penting. Di lingkungan kerja modern, kemampuan bekerja dalam tim dan berkomunikasi secara efektif dengan kolega dan klien sangat diperlukan. Keterampilan ini akan membantu lulusan untuk berkolaborasi secara efektif dan mencapai tujuan bersama.
Kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis juga tak kalah penting. Lulusan perlu mampu menganalisis situasi, mengidentifikasi masalah, dan menemukan solusi yang inovatif. Keterampilan ini akan membantu mereka untuk mengatasi tantangan dan membuat keputusan yang tepat di tempat kerja.
UMI: Kesiapan Menghadapi Transformasi Digital
Rektor UMI, Prof. Dr. Hambali Thalib, SH MH, turut memberikan pesan kepada para wisudawan. Ia menekankan bahwa wisuda bukan hanya pencapaian akademik, tetapi juga penanda kesiapan menghadapi tantangan di era transformasi digital. "Revolusi digital telah merubah aspek kehidupan kita, termasuk cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi," ujarnya.
UMI, sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia Timur, menyadari pentingnya adaptasi terhadap perubahan teknologi. UMI telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di era digital. Hal ini tercermin dari kurikulum yang selalu diperbarui dan program-program pelatihan yang ditawarkan kepada mahasiswa.
UMI juga mengingatkan para wisudawan untuk selalu menjaga nama baik almamater dan konsisten dengan visi dan misi UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah. Pesan ini menekankan pentingnya integritas dan etika profesi bagi para lulusan dalam berkontribusi bagi masyarakat.
UMI berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikannya agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan. Hal ini sejalan dengan visi LLDikti IX untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia Timur.
Sebagai penutup, pesan utama dari acara wisuda UMI dan pernyataan LLDikti IX adalah bahwa kesuksesan di era modern tidak hanya bergantung pada ijazah semata, tetapi juga pada kompetensi, daya saing, kemampuan adaptasi, dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Para lulusan didorong untuk terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.