Lombok Timur Pasang Radar Pendeteksi Tsunami di Labuhan Haji
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur memasang radar pendeteksi tsunami di Labuhan Haji guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), baru saja memasang sebuah radar pendeteksi tsunami di Kecamatan Labuhan Haji. Pemasangan radar ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana tsunami di wilayah tersebut.
"Ini pertama kalinya Lombok Timur memiliki radar tsunami," ungkap Kepala Pelaksana Harian BPBD Lombok Timur, Mulyadi, saat diwawancarai di Mataram, Jumat lalu. Sistem radar canggih ini terhubung langsung dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memastikan respon cepat terhadap potensi ancaman.
Sistem radar tsunami ini dirancang untuk memberikan peringatan dini. Setelah mendeteksi gelombang tsunami, radar akan berbunyi selama 20 menit. Jeda waktu tersebut diharapkan cukup untuk proses evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Ketepatan waktu peringatan dini sangat krusial dalam mengurangi dampak kerusakan dan korban jiwa.
Di Nusa Tenggara Barat, saat ini baru tiga kabupaten yang memiliki fasilitas radar pendeteksi tsunami, yaitu Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara. Keberadaan radar ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat dari bencana alam.
Selain pemasangan radar, BPBD Lombok Timur juga tengah gencar mempersiapkan langkah-langkah lain untuk menghadapi potensi bencana. "Saat ini kami sedang menyusun program pembuatan tenda pengungsian," tambah Mulyadi. Tenda pengungsian ini akan menjadi tempat perlindungan sementara bagi warga yang terdampak bencana.
Sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan, BPBD Lombok Timur berencana menggelar latihan penanggulangan bencana. Latihan ini akan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Basarnas, Tagana, TNI, dan Polri. Simulasi ini akan menguji kesiapan dan koordinasi antar instansi dalam menghadapi situasi darurat.
Lombok Timur, sebagai daerah rawan gempa bumi, sangat membutuhkan sistem peringatan dini yang efektif. Simulasi penggunaan radar pendeteksi tsunami akan menjadi bagian penting dalam memastikan seluruh pihak memahami tugas dan perannya saat terjadi bencana. Dengan demikian, respon evakuasi dapat dilakukan secara cepat dan terkoordinasi dengan baik.