LPKA Ambon dan Kemenag Maluku Gencarkan Literasi Al-Quran untuk Binaan

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Ambon berkolaborasi dengan Kemenag Maluku giat meningkatkan literasi Al-Quran bagi anak binaan untuk membentuk karakter dan pemahaman agama yang lebih baik.

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon, berkolaborasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Maluku, telah meluncurkan program literasi Al-Quran intensif bagi anak-anak binaannya. Program ini diluncurkan pada Senin di Ambon, bertujuan untuk memperdalam pemahaman agama Islam dan membentuk karakter anak binaan menjadi pribadi yang lebih baik dan berakhlak mulia. Inisiatif ini menjawab pertanyaan apa yang dilakukan, siapa yang terlibat (LPKA Ambon dan Kemenag Maluku), di mana (Ambon), kapan (Senin), mengapa (untuk membentuk karakter dan pemahaman agama), dan bagaimana (melalui program literasi Al-Quran).

Kepala LPKA Kelas II Ambon, Kurniawan Wawondos, menjelaskan bahwa pembelajaran mengaji ini merupakan bagian integral dari upaya rehabilitasi anak binaan. Program ini sejalan dengan visi untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai agama, moral, dan kebangsaan. Hal ini mencerminkan komitmen untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki pondasi moral yang kuat.

Program literasi Al-Quran ini dirancang untuk memberikan pengetahuan agama yang mendalam kepada anak binaan. Lebih dari sekadar menghafal ayat, program ini menekankan pemahaman makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Diharapkan, pemahaman yang komprehensif ini akan membentuk perilaku dan akhlak mulia anak-anak binaan, mempersiapkan mereka untuk hidup di masyarakat setelah menyelesaikan masa pembinaan.

Kegiatan mengaji yang dilakukan secara bersama-sama ini memiliki beberapa manfaat signifikan. Selain meningkatkan pemahaman agama Islam, program ini juga bertujuan untuk memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anak-anak binaan. Lingkungan belajar yang kolaboratif ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa saling mendukung dan menghargai.

Tidak hanya itu, literasi Al-Quran juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran spiritual anak-anak binaan. Dengan memahami ajaran Islam secara mendalam, diharapkan mereka dapat menemukan jati diri dan tujuan hidup yang lebih jelas. Proses pembelajaran juga dirancang untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan berdiskusi, keterampilan penting yang dibutuhkan dalam kehidupan sosial.

Kurniawan Wawondos menambahkan bahwa kegiatan mengaji bersama-sama ini merupakan bagian dari program rehabilitasi yang lebih luas. Program ini bertujuan untuk memperkuat karakter anak-anak binaan dan mengajarkan mereka untuk lebih mendalami ajaran agama Islam. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat mengaplikasikan nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari setelah keluar dari LPKA.

Melalui program literasi Al-Quran ini, LPKA Ambon dan Kemenag Maluku berharap anak-anak binaan dapat menjadi pribadi yang lebih baik, disiplin, dan siap menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Program ini tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, tetapi juga pada pengembangan karakter yang holistik, mencakup aspek moral, sosial, dan emosional.

Dengan bekal pemahaman agama yang kuat dan karakter yang terbina dengan baik, diharapkan para anak binaan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat setelah menyelesaikan masa pembinaan di LPKA. Mereka diharapkan dapat menjadi individu yang produktif, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia, menjadi aset berharga bagi bangsa dan negara.

Program ini juga menekankan pentingnya aplikasi nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya sekedar teori, tetapi juga penerapan praktis dalam berinteraksi dengan sesama dan lingkungan sekitar. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan dan transformatif bagi kehidupan anak-anak binaan.

Secara keseluruhan, kolaborasi antara LPKA Ambon dan Kemenag Maluku dalam program literasi Al-Quran ini merupakan langkah positif dalam upaya pembinaan dan rehabilitasi anak-anak binaan. Program ini menunjukkan komitmen untuk memberikan pendidikan agama yang berkualitas dan membentuk generasi muda yang berakhlak mulia.