OIKN Percepat Pembangunan Kantor Perbankan di IKN: Target Operasional 2026
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tengah berkolaborasi dengan bank-bank besar Indonesia untuk mempercepat pembangunan kantor perbankan di IKN, dengan target operasional pada kuartal pertama 2026 guna mendukung ekosistem ekonomi di ibu kota baru.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tengah gencar membangun infrastruktur pendukung di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Salah satu fokus utamanya adalah mempercepat pembangunan kantor layanan perbankan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Targetnya? Mulai beroperasi pada kuartal pertama 2026.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa kehadiran perbankan di IKN sangat krusial. Layanan perbankan yang cepat dan efisien menjadi elemen penting dalam menunjang kehidupan warga yang akan pindah ke Nusantara. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai kota modern dan berkelanjutan.
Percepatan pembangunan ini bukan tanpa alasan. Pemerintah telah menetapkan target operasional pemerintahan di IKN pada 2028. Seiring dengan perpindahan instansi pemerintah, kebutuhan akan layanan perbankan pun meningkat tajam. Basuki menambahkan, "Sarana dan prasarana di Ibu Kota Nusantara sudah kami siapkan. Bapak Presiden Republik Indonesia telah memberikan arahan untuk melaksanakan kegiatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara pada 2028. Mulai Januari 2025, kami akan memetakan lokasi-lokasi untuk memulai pembangunan jalan."
Untuk merealisasikan rencana ini, OIKN telah melakukan sejumlah pertemuan dengan perbankan nasional ternama. Beberapa bank yang telah dilibatkan antara lain BRI, Bank Mandiri, BNI, Bankaltimtara, BTN, dan BCA. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat realisasi investasi di sektor perbankan IKN.
Dari pertemuan tersebut, Basuki berharap tercipta ekosistem ekonomi yang inklusif di IKN. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara OIKN dan sektor perbankan untuk membangun IKN yang modern dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang merata. "Pertemuan pembahasan progres ini dapat mempercepat realisasi investasi sektor perbankan di IKN serta menciptakan ekosistem perekonomian yang inklusif bagi pengembangan Ibu Kota Negara yang modern," ujarnya.
Pembangunan IKN sendiri merupakan proyek besar di era Presiden Joko Widodo. IKN dirancang sebagai kota cerdas dan ramah lingkungan, selaras dengan Visi Indonesia 2045 untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. Kehadiran sektor perbankan yang kuat akan menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan IKN.
Dengan target operasional kantor perbankan pada awal 2026, OIKN optimistis dapat menyediakan layanan keuangan yang memadai bagi penduduk IKN. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun IKN sebagai kota yang modern, efisien, dan berkelanjutan.