IKN: Investor Patuh Jadwal, Pembangunan Berjalan Lancar
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan investor IKN menjalankan pembangunan sesuai jadwal yang telah disepakati, dengan beberapa proyek telah beroperasi dan lainnya dalam tahap konstruksi atau desain.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus berjalan sesuai rencana. Otorita IKN (OIKN) memastikan para investor yang telah melakukan groundbreaking tetap konsisten dengan jadwal pembangunan yang tertera dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa progres pembangunan beragam. Ada proyek yang masih dalam tahap desain, beberapa sudah memasuki tahap konstruksi, dan sejumlah lainnya bahkan sudah beroperasi. "Semuanya berjalan sesuai timeline yang telah ditetapkan," ujar Agung dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/1).
Setiap investor yang melakukan groundbreaking telah menandatangani PKS Pemanfaatan Lahan dengan OIKN. PKS ini memuat rencana pembangunan, termasuk tahapan dan jadwal proyek secara rinci. Salah satu poin pentingnya adalah kewajiban investor untuk memulai pembangunan paling lambat 18 bulan setelah penandatanganan PKS.
Agung menekankan pentingnya fleksibilitas dalam penjadwalan untuk menjamin kualitas proyek. OIKN terus memantau kemajuan setiap proyek untuk memastikan tetap sesuai target. Fokus pembangunan saat ini terpusat di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), khususnya WP 1A yang infrastrukturnya sudah siap.
Minat investor meluas ke Wilayah Pengembangan (WP) 1B dan 1C, meskipun infrastruktur dasar di sana masih dalam tahap pembangunan. "Antusiasme investor sangat besar," kata Agung. "Beberapa sudah memulai groundbreaking di WP 1B dan 1C." Anggaran APBN untuk OIKN hingga 2028 sebesar Rp 48,8 triliun memberikan kepastian dukungan infrastruktur memadai di seluruh KIPP hingga WP 1B dan 1C.
Sony Subrata, Dewan Penasehat Forum Komunikasi Pengusaha IKN (FKP-IKN), menambahkan bahwa kompleksitas proyek menjadi faktor penyebab variasi tahapan pembangunan. Ada proyek yang sudah selesai, beberapa dalam proses finalisasi desain, dan lainnya tengah dalam tahap konstruksi. "Membangun kota adalah pekerjaan besar yang kompleks," ujar Sony. Ia juga mengapresiasi responsif OIKN dalam menangani kendala teknis dan administratif.
Sony menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan, saluran air, listrik, dan fasilitas lainnya, berjalan lancar. Namun, potensi pasar di IKN menjadi perhatian utama investor. Kepastian rencana pengembangan IKN dan proyeksi populasi penduduk sangat penting untuk menentukan waktu dimulainya pembangunan. Sebagai contoh, pembangunan sekolah swasta tidak hanya bergantung pada kesiapan infrastruktur, tetapi juga kedatangan penduduk, khususnya anak usia sekolah.
Koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga sangat krusial agar pembangunan dapat memenuhi kebutuhan penduduk IKN. Hal ini memastikan pembangunan IKN berjalan beriringan dengan pertumbuhan populasi dan kebutuhan masyarakat di ibu kota baru tersebut.