OIKN Tawarkan Proyek KPBU Rp130,9 Triliun untuk IKN: Hunian, Jalan, dan MUT
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menawarkan proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp130,9 triliun untuk sektor hunian, jalan, dan terowongan pintar (MUT) di IKN, Kalimantan Timur, serta menandatangani kerja sama investasi swasta sen

Jakarta, 24 Februari 2024 - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) resmi menawarkan proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) senilai fantastis, mencapai Rp130,9 triliun, untuk pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Proyek ini mencakup sektor hunian, pembangunan jalan, dan pembangunan terowongan pintar atau Multi Utility Tunnel (MUT). Skema yang ditawarkan adalah availability payment, menunjukkan komitmen OIKN dalam menghadirkan IKN yang modern dan terintegrasi.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, dalam acara market sounding di Jakarta. Beliau menjelaskan rincian proyek KPBU yang ditawarkan. "Jadi saya kira yang sudah saya katakan ada beberapa (proyek) KPBU baik dari sektor hunian maupun dari sektor infrastruktur dasar lainnya. Saya kira itu intinya KPBU untuk sektor hunian sekitar Rp60,9 triliun, kemudian jalan dan MUT Rp70 triliun," ujar Basuki.
Selain proyek KPBU, OIKN juga mengumumkan pencapaian signifikan dalam menarik investasi swasta. Hal ini menunjukkan optimisme dan kepercayaan investor terhadap perkembangan IKN. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun IKN secara berkelanjutan dan melibatkan peran aktif swasta.
Investasi Swasta Murni Rp1,25 Triliun untuk IKN
Dalam acara market sounding tersebut, OIKN menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan lima perusahaan untuk investasi swasta murni tahap pertama senilai Rp1,25 triliun. Investasi ini akan digunakan untuk membangun kawasan mixed-use, hotel, perkantoran, dan universitas di IKN. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan lebih lanjut mengenai penandatanganan PKS tersebut. "Dan pagi hari ini kita menyaksikan lima lagi pelaku usaha yang akan menandatangani PKS pemanfaatan lahan, lima perusahaan anak bangsa dengan nilai investasi estimasi yang dikomitmenkan di tahap awal ini sebesar Rp1,25 triliun rupiah untuk membangun mixed use, hotel, perkantoran, juga universitas," kata Agung.
Kelima perusahaan yang terlibat dalam penandatanganan PKS ini adalah PT Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Puri Persada Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya. Partisipasi berbagai sektor, mulai dari konstruksi hingga pendidikan, menunjukkan komitmen bersama dalam membangun IKN.
Agung Wicaksono juga menambahkan bahwa komitmen pembangunan dari investor diharapkan dimulai paling lambat tahun 2025. "Di perjanjian kerja sama kali ini kita bersepakat kita komit untuk memulai pembangunannya di 2025," kata Agung. Hal ini menunjukkan target yang jelas dan ambisius dalam pengembangan IKN.
Proyek Strategis IKN: Membangun Ekosistem Perkotaan
Penandatanganan investasi swasta murni ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekosistem perkotaan di IKN. Dengan adanya kepastian hukum dan komitmen dari investor, pembangunan infrastruktur dan fasilitas penunjang di IKN akan berjalan lebih lancar dan terintegrasi. Hal ini akan mendukung terwujudnya IKN sebagai kota modern dan berkelanjutan.
Agung menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam membangun IKN. "Sehingga kami harap bersamaan antara infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah dan investor yang membangun fasilitasnya ini bisa berjalan lebih jauh." Kolaborasi ini akan memastikan pembangunan IKN berjalan efisien dan efektif.
Proyek KPBU dan investasi swasta ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan IKN. Komitmen pemerintah dan swasta untuk berinvestasi di IKN menunjukkan kepercayaan terhadap potensi dan masa depan IKN sebagai pusat pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B dan 1C juga akan dimulai tahun ini, mempercepat realisasi IKN.
Dengan total proyek KPBU yang ditawarkan mencapai Rp130,9 triliun dan investasi swasta murni tahap pertama sebesar Rp1,25 triliun, IKN terus menunjukkan kemajuan pesat dalam pembangunannya. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah dan swasta untuk mewujudkan IKN sebagai kota masa depan Indonesia.