Rp132 Triliun Mengalir ke IKN: Jalan hingga Hunian Mewah Terwujud
Investasi masif Rp132 triliun melalui skema KPBU akan membiayai pembangunan infrastruktur dan hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN), melibatkan investor domestik dan asing.

Ibu Kota Nusantara (IKN) menerima suntikan dana fantastis sebesar Rp132 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dana tersebut akan digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur penting, mulai dari jalan raya hingga hunian bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat pemerintahan lainnya. Pembangunan ini melibatkan investor dalam dan luar negeri, menandai langkah signifikan dalam mewujudkan IKN.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengumumkan kabar baik ini dalam konferensi pers daring. Ia menjelaskan bahwa dana KPBU tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan jalan, terowongan Multi Utility Tunnel (MUT), dan berbagai jenis hunian, termasuk apartemen dan rumah tapak. Keterlibatan investor asing, seperti dari Malaysia dan China, menunjukkan kepercayaan internasional terhadap proyek ambisius ini.
Selain investasi KPBU, IKN juga menarik investasi swasta murni yang fokus pada pembangunan hunian, hotel, dan fasilitas kuliner. Proyek-proyek ini telah dimulai pada bulan April 2024, menunjukkan momentum pembangunan yang semakin cepat. Dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pertama sebesar Rp3,4 triliun untuk OIKN, yang sempat diblokir, kini telah dicairkan dan beberapa paket pekerjaan telah dilelang. Proses penandatanganan kontrak untuk pembangunan jalan di kawasan 1A, KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) 1A, 1B, dan 1C, diharapkan rampung pada pertengahan Mei 2024.
Pembangunan Infrastruktur dan Hunian IKN
Proyek pembangunan IKN tahap II hingga tahun 2028 ditargetkan berjalan sesuai rencana berkat suntikan dana besar ini. Basuki Hadimuljono optimistis karena pembangunan fisik telah memiliki perencanaan yang matang. "Saya kira dengan kegiatan-kegiatan itu, saya optimis untuk bisa merampungkan. Kalau kegiatan fisik, saya kira tidak terlalu rumit saat sudah ada programnya dan kita tinggal melengahkan dan kita bisa kerjakan, tinggal kita awasi," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengawasi dan memastikan proyek berjalan lancar.
Persiapan hunian bagi ASN dan aparatur pemerintahan lainnya, termasuk dari legislatif dan yudikatif, juga terus digencarkan. Sebanyak 500 ASN telah menempati IKN pada 1 Maret 2024, dan akan diikuti oleh sekitar 582 ASN lagi pada bulan Juni 2024. Pembangunan hunian untuk para anggota DPR, MPR, DPD, MA, MK, dan KY, termasuk infrastruktur pendukungnya, direncanakan dimulai pada tahun 2025.
Investasi besar ini tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga menunjukkan kepercayaan investor terhadap visi pembangunan IKN. Kehadiran investor asing juga memperkuat posisi IKN di kancah internasional dan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut di masa depan. Dengan perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat, IKN diharapkan dapat menjadi kota modern dan berkelanjutan.
Rincian Investasi dan Tahapan Pembangunan
Berikut beberapa poin penting terkait rincian investasi dan tahapan pembangunan IKN:
- Total Investasi: Rp132 triliun melalui skema KPBU.
- Sumber Investasi: Investor domestik dan asing (Malaysia, China).
- Alokasi Dana: Pembangunan jalan, MUT, hunian (apartemen dan rumah tapak).
- Investasi Swasta: Pembangunan hunian, hotel, dan fasilitas kuliner.
- DIPA: Rp3,4 triliun untuk OIKN, digunakan untuk tender beberapa paket pekerjaan.
- Tahapan Pembangunan: Tahap II hingga 2028.
- Hunian ASN: 500 ASN telah menempati IKN pada Maret 2024, 582 ASN lagi akan menyusul pada Juni 2024.
Dengan adanya investasi yang besar dan perencanaan yang matang, pembangunan IKN diharapkan dapat berjalan sesuai target dan mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju.
Proyek ini menandai babak baru dalam sejarah pembangunan Indonesia, menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun Ibu Kota Negara yang modern dan berkelanjutan. Keberhasilan IKN akan menjadi contoh bagi pembangunan kota-kota lain di Indonesia dan dunia.