Pembangunan Ibu Kota Nusantara: Tepat Waktu dan Menjanjikan
Ketua MPR, Ahmad Muzani, menyatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan sesuai rencana dan akan menjadi pusat pemerintahan pada 2028, ditopang anggaran besar dan investasi swasta.

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus berjalan sesuai rencana. Hal tersebut disampaikan Ketua MPR, Ahmad Muzani, Sabtu lalu di Jakarta. Pernyataan ini disampaikan seiring dengan alokasi anggaran pemerintah sebesar Rp48,8 triliun untuk percepatan pembangunan IKN.
Anggaran tersebut, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, akan digunakan untuk penyelesaian kompleks legislatif dan yudikatif, pengembangan ekosistem penunjang kota, serta memulai fase kedua pembangunan IKN. Dengan progres pembangunan yang signifikan, diharapkan keraguan investor terkait pendanaan IKN dapat teratasi.
Muzani optimistis IKN akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Tidak hanya sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan politik, IKN juga dirancang sebagai pusat peradaban dan pengambilan keputusan penting. "Mengumpulkan masyarakat dari nol, dengan suasana baru, kehidupan baru—ini yang perlu kita pikirkan agar Nusantara menjadi pusat perhatian baru, pusat pemerintahan, politik, dan peradaban," tambah Muzani.
Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, melaporkan bahwa pada tahap awal (2022-2024), pemerintah telah menginvestasikan Rp89 triliun dari APBN untuk pembangunan infrastruktur utama. Infrastruktur tersebut mencakup jalan tol, tower hunian, sanitasi, dan perkantoran.
Selain itu, hingga September 2024, setidaknya Rp58,41 triliun investasi swasta telah terkumpul untuk pembangunan IKN. Komitmen pemerintah yang besar, ditandai dengan suntikan dana APBN dan masuknya investasi swasta, menunjukkan keseriusan dalam membangun IKN.
Keberhasilan pembangunan IKN tidak hanya bergantung pada komitmen pendanaan, tetapi juga pada perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang efektif. Integrasi berbagai infrastruktur dan ekosistem penunjang kota sangat krusial untuk memastikan IKN berfungsi secara optimal.
Kehadiran IKN diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur dan sekitarnya. Pembangunan IKN juga membuka lapangan kerja baru dan menarik investasi asing, sehingga berdampak positif terhadap perekonomian nasional.
Secara keseluruhan, pembangunan IKN terus menunjukkan progres positif. Komitmen pemerintah dan partisipasi swasta menjadi kunci keberhasilan proyek ambisius ini. Dengan perencanaan yang baik dan pelaksanaan yang terarah, IKN berpotensi menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, dan peradaban Indonesia di masa depan.