Pembiayaan IKN Lewat KPBU Capai Rp60,93 Triliun
Otorita IKN ungkap total pembiayaan proyek IKN melalui skema KPBU mencapai Rp60,93 triliun, meliputi pembangunan apartemen, rumah, jalan, dan infrastruktur lainnya.

Rp60,93 Triliun untuk IKN melalui Skema KPBU
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, baru-baru ini mengumumkan total pembiayaan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) telah mencapai angka Rp60,93 triliun. Angka ini merupakan hasil proses hingga tahap studi kelayakan.
Penggunaan dana tersebut, menurut Basuki, akan difokuskan pada pembangunan sejumlah infrastruktur penting di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Proyek-proyek yang akan dibangun meliputi 97 menara apartemen, 129 rumah tapak, enam proyek jalan, dan suatu proyek infrastruktur yang cukup signifikan yaitu pembangunan multi-utility tunnel sepanjang 138,6 kilometer. Proyek-proyek ini merupakan kelanjutan dari pembangunan yang telah dimulai sebelumnya.
Selain proyek infrastruktur tersebut, skema KPBU juga mencakup pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW), yang sebelumnya telah diresmikan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan IKN yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Investasi Tambahan dan Groundbreaking
Tidak hanya KPBU, Basuki juga menyampaikan rencana peletakan batu pertama (groundbreaking) kesembilan untuk proyek pembangunan hotel, hunian, pusat perbelanjaan, dan perkantoran di IKN. Proyek ini diperkirakan membutuhkan investasi sebesar Rp6,49 triliun. Ini menunjukan terus mengalirnya investasi swasta untuk pengembangan IKN.
Investasi Pemerintah dan Swasta
Pemerintah sendiri telah menginvestasikan dana sebesar Rp89 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahap awal pembangunan IKN (2022-2024). Investasi ini mencakup pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan tol, 47 tower hunian, sistem air minum, sanitasi, embung, kolam retensi, perkantoran, dan fasilitas peribadatan. Sementara itu, investasi swasta yang telah terkumpul hingga September 2024 mencapai angka Rp58,41 triliun.
Optimalisasi Investasi Swasta
Basuki juga menekankan pentingnya optimalisasi investasi swasta yang telah melakukan groundbreaking. Ia berharap agar proyek-proyek tersebut tidak hanya sebatas peletakan batu pertama, melainkan juga dapat segera memasuki tahap pembangunan secara intensif. Hal ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian pembangunan IKN.
Kesimpulan
Dengan total pembiayaan yang signifikan melalui KPBU dan investasi pemerintah serta swasta, pembangunan IKN terus berjalan. Komitmen untuk membangun infrastruktur yang memadai dan berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan proyek Ibu Kota Negara ini.