OIKN Percepat Pembangunan Kota Nusantara dengan Kerja Sama Investor Rp2,42 Triliun
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) percepat pembangunan infrastruktur Kota Nusantara melalui kerja sama dengan lima investor senilai Rp2,42 triliun, bukti komitmen wujudkan ibu kota modern dan berkelanjutan.

Penajam Paser Utara, 20 Maret 2024 - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur di Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan melalui kerja sama strategis dengan sejumlah investor swasta. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen OIKN untuk mewujudkan visi besar menjadikan Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan modern dan berkelanjutan.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menyatakan bahwa perjanjian kerja sama dengan investor ini menjadi bukti nyata komitmen percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung di ibu kota baru. "Perjanjian kerja sama yang dilakukan dengan investor bukti komitmen percepatan pembangunan infrastruktur serta fasilitas pendukung di ibu kota baru Indonesia," ujar Agung Wicaksono di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Strategi ini sejalan dengan arahan Presiden, yang menekankan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur, khususnya untuk ibu kota negara. Keterlibatan tersebut juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Nomor 6 Tahun 2022, yang mengatur tentang pentingnya peran swasta dalam pembangunan infrastruktur.
Investasi Mengalir ke Kota Nusantara
Sepanjang tahun 2023-2024, telah terjadi delapan kali peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung-gedung baru di Kota Nusantara. Total investasi yang telah masuk mencapai angka yang signifikan, yaitu lebih kurang Rp58,4 triliun. Beberapa proyek investasi telah beroperasi dan dapat dinikmati, seperti Hotel Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Mayapada, dan Rumah Sakit Hermina yang telah beroperasi sejak tahun 2024.
Agung Wicaksono berharap, keberhasilan investor pelopor ini akan menarik lebih banyak investor untuk turut serta membangun Ibu Kota Nusantara. "Pembangunan yang sudah operasional itu hasil karya investor pelopor, diharapkan makin banyak investor tanda tangani perjanjian kerja sama ikut bangun Ibu Kota Nusantara," katanya.
Keberhasilan ini juga ditunjang dengan telah beroperasinya City Hall Kantor OIKN di kawasan pusat Kota Nusantara, yang diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja dan percepatan pembangunan di berbagai sektor.
Lima Investor Baru Bergabung
Saat ini, lima investor telah resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan OIKN untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Kota Nusantara. Nilai investasi yang dijanjikan mencapai lebih kurang Rp2,42 triliun. Kelima investor tersebut adalah PT Citadel Group Indonesia, PT Berkat Kalimantan Abadi, PT Perintis Pondasi Teknotama, PT Perintis Power Investment, dan PT Sentra Unggul Nusantara.
Investasi dari kelima perusahaan ini akan semakin mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur penting di Kota Nusantara. Komitmen ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi dan perkembangan Ibu Kota Negara yang baru.
Dengan adanya kerja sama ini, pembangunan Kota Nusantara diharapkan akan semakin cepat dan terarah, sehingga visi untuk mewujudkan ibu kota negara yang modern dan berkelanjutan dapat segera terwujud.
Keberhasilan ini juga merupakan bukti nyata dari sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun Indonesia.
Percepatan Pembangunan Berbagai Sektor
OIKN berkomitmen untuk terus mempercepat pembangunan di berbagai sektor di Kota Nusantara. Dengan beroperasinya City Hall Kantor OIKN di kawasan pusat Kota Nusantara, diharapkan koordinasi dan pelaksanaan pembangunan akan semakin efektif dan efisien. Hal ini akan semakin mempercepat terwujudnya Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan kota modern yang berkelanjutan.