Investasi Swasta Rp1,2 Triliun Mengalir untuk Pembangunan Kota Nusantara
Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia, menerima suntikan investasi swasta senilai Rp1,2 triliun untuk pembangunan berbagai gedung, termasuk perkantoran, hotel, dan kampus, dari lima investor yang telah menandatangani perjanjian kerja sama.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pembangunan Kota Nusantara di Kalimantan Timur mendapatkan suntikan dana segar sebesar Rp1,2 triliun dari investasi swasta. Lima investor telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pada Selasa, 25 Februari 2024 di Sepaku, Penajam Paser Utara. Investasi ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan ibu kota baru Indonesia dan menyediakan berbagai fasilitas penting. Hal ini merupakan respons positif terhadap arahan pemerintah untuk melibatkan swasta dalam pembangunan infrastruktur Kota Nusantara, serta sesuai dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Nomor 6 Tahun 2022.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa perjanjian kerja sama ini memberikan kepastian hukum bagi para investor dan memperkuat komitmen bersama dalam membangun Kota Nusantara. Investasi ini merupakan bentuk kepercayaan investor terhadap potensi dan masa depan ibu kota baru Indonesia. Dengan adanya investasi ini, pembangunan di Kota Nusantara diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Kelima investor tersebut, yaitu PT Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Puri Persada Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya, akan membangun berbagai fasilitas mixed use building. Hal ini menunjukkan komitmen kuat sektor swasta untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Kota Nusantara, yang diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Investasi Rp1,2 Triliun untuk Infrastruktur Kota Nusantara
Investasi swasta senilai Rp1,2 triliun ini akan digunakan untuk membangun berbagai gedung multifungsi di Kota Nusantara. Fasilitas yang akan dibangun meliputi perkantoran, hotel, dan gedung kampus. Hal ini menunjukkan komitmen para investor untuk mendukung pembangunan ibu kota baru Indonesia yang modern dan terintegrasi.
Dengan adanya investasi ini, pembangunan berbagai fasilitas penting di Kota Nusantara dapat dipercepat. Hal ini akan mendukung terwujudnya visi Kota Nusantara sebagai kota yang modern, berkelanjutan, dan berdaya saing global. Kehadiran berbagai fasilitas tersebut juga akan menarik minat investor lain untuk berinvestasi di Kota Nusantara.
"Perjanjian kerja sama dengan lima pemilik modal untuk lakukan percepatan pembangunan ibu kota Indonesia sudah dilakukan," ujar Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono.
Para investor telah mendapatkan hak atas tanah dan hak guna bangunan yang disediakan oleh OIKN. Mereka dapat langsung memulai pembangunan fasilitas-fasilitas yang direncanakan.
Kerja Sama Pemerintah dan Swasta
Kerja sama antara OIKN dan kelima investor ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melibatkan swasta dalam pembangunan infrastruktur di Kota Nusantara. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk mempercepat pembangunan ibu kota baru Indonesia.
"Investasi swasta terus berdatangan bangun Kota Nusantara, dan investor dapat langsung membangun," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono.
Kerja sama ini juga merupakan salah satu rangkaian agenda penjajakan minat pasar proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) sektor perumahan.
Langkah ini juga didorong oleh Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Nomor 6 Tahun 2022.
Dengan adanya investasi swasta, diharapkan pembangunan Kota Nusantara dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Hal ini akan mendukung terwujudnya visi Kota Nusantara sebagai kota yang modern, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Pembangunan Kota Nusantara diharapkan akan menjadi contoh bagi pembangunan kota-kota lain di Indonesia. Kota Nusantara dirancang sebagai kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.