MBG: Pilar Penting Wujudkan Generasi Muda Indonesia yang Berdaya Saing

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai sebagai upaya penting pemerintah untuk menciptakan generasi muda Indonesia yang sehat, produktif, dan mampu bersaing di masa depan, khususnya dalam menghadapi bonus demografi 2045.

Anggota Komisi IX DPR RI, Cellica Nurrachadiana, menyatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan pilar penting dalam mendukung generasi muda Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya saing. Hal ini disampaikannya di Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 22 Februari 2025, menanggapi peluncuran program MBG oleh pemerintah pada 6 Januari 2025.

Cellica menekankan dukungannya terhadap MBG yang menargetkan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Ia menyadari pentingnya sosialisasi program ini agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat luas. Sebagai bentuk dukungan, Cellica aktif mensosialisasikan MBG, salah satunya melalui kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional dalam kegiatan sosialisasi di Karawang pada 20 Februari 2025, yang diikuti sekitar 300 warga.

Program MBG hadir sebagai respons terhadap proyeksi besarnya populasi muda Indonesia pada 2045. Dengan memberikan akses makanan bergizi, program ini diharapkan mampu membangun sumber daya manusia yang unggul dan kuat, mendukung visi Indonesia Emas 2045. Cellica juga melihat MBG sebagai solusi untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia.

Sosialisasi MBG di Karawang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan program MBG berjalan efektif dan berkelanjutan. Partisipasi aktif masyarakat dianggap krusial dalam mengawasi dan memastikan keberhasilan program ini.

Cellica Nurrachadiana, dalam berbagai kesempatan, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam keberhasilan program MBG. Ia berharap program ini tidak hanya meningkatkan asupan gizi, tetapi juga membantu masyarakat kurang mampu mengakses makanan bergizi. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Dengan melibatkan Badan Gizi Nasional, pemerintah berharap koordinasi dan sinergi program gizi di tingkat nasional dan daerah dapat ditingkatkan. Kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan dampak yang lebih luas dan menyeluruh dalam meningkatkan status gizi masyarakat Indonesia.

"Bukan hanya membantu meningkatkan asupan gizi saja, tapi program Makan Bergizi Gratis ini juga membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu dalam akses makanan bergizi, dan juga dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan kuat menuju Indonesia Emas 2045," tegas Cellica.

Pembentukan Badan Gizi Nasional merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengoptimalkan program-program gizi di Indonesia. Lembaga ini berperan penting dalam mengkoordinasikan, mensinergikan, dan mengintegrasikan berbagai program gizi di tingkat nasional maupun daerah. Dengan adanya Badan Gizi Nasional, diharapkan program-program gizi dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Kehadiran Badan Gizi Nasional juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengawasan dan evaluasi program gizi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program-program gizi yang telah dirancang dan dijalankan dapat mencapai sasaran dan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan status gizi masyarakat Indonesia.

Melalui koordinasi yang baik dan terintegrasi, Badan Gizi Nasional diharapkan dapat memastikan bahwa program-program gizi dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan sejahtera.

Dengan melibatkan masyarakat sebagai kontrol, diharapkan program MBG dapat berjalan baik, berkesinambungan, dan berhasil untuk masa depan bangsa Indonesia. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini dalam jangka panjang.

Program MBG diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama dalam hal peningkatan gizi dan pencegahan stunting. Keberhasilan program ini akan berkontribusi besar dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.