Indra Sjafri Pastikan Rotasi Pemain Timnas U-20 di Laga Lawan Suriah
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memastikan akan melakukan rotasi pemain pada pertandingan melawan Suriah di Mandiri U-20 Challenge Series untuk memberikan kesempatan kepada pemain baru dan sekaligus mengukur kekuatan lawan di Piala Asia U-20.
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memastikan akan merotasi pemainnya saat melawan Suriah dalam lanjutan Mandiri U-20 Challenge Series di Surabaya. Keputusan ini diambil untuk memberikan kesempatan bermain kepada beberapa pemain baru yang telah bergabung dengan skuad Garuda Muda.
Dalam sesi latihan di Lapangan Thor Surabaya, Minggu (26/1), Indra Sjafri menjelaskan alasan di balik rotasi tersebut. "Setelah pertandingan pertama, semua pemain dalam kondisi bagus. Jens Raven juga siap bermain, tetapi mungkin besok kami akan melakukan maintenance agar dia tidak bermain penuh dua kali 45 menit. Selain itu, Mufli dari PSM serta Buffon sudah bergabung, dan besok mereka akan kami coba mainkan," ujar Indra.
Selain Mufli dan Buffon, beberapa pemain lain juga akan mendapat kesempatan unjuk gigi. Indra menyebut nama Ahmad Zidan dari PSS Sleman dan Arkhan Kaka sebagai pemain yang siap dimainkan. "Komposisi pemain yang mengisi formasi akan berubah. Besok Buffon, Mufli, Zidan dan Kaka kemungkinan akan bermain. Jens Raven juga akan kami coba turunkan," jelasnya.
Turnamen Sebagai Uji Coba
Indra Sjafri menekankan bahwa Mandiri U-20 Challenge Series menjadi ajang penting bagi Timnas U-20 Indonesia. Tidak hanya untuk memberikan menit bermain bagi pemain, turnamen ini juga digunakan untuk mengukur kekuatan calon lawan di Piala Asia U-20. Suriah, misalnya, telah memberikan gambaran kekuatan yang akan dihadapi Indonesia nanti. "Kami bisa melihat bagaimana kekuatan calon lawan di Piala Asia. Suriah misalnya, mereka bermain imbang dengan Uzbekistan, jadi kami bisa memperkirakan kekuatan mereka saat ini," kata Indra.
Fokus Strategi, Bukan Finishing
Setelah pertandingan pertama, Indra Sjafri mengungkapkan fokus utama tim saat ini. "Terkait evaluasi setelah laga pertama, Indra menegaskan tidak ada sesi latihan tambahan khusus untuk penyelesaian akhir karena fokus utama tim saat ini adalah pada penerapan strategi dan eksekusi bola mati, baik saat bertahan maupun menyerang. Tidak ada sesi finishing hari ini. Kami lebih fokus pada game plan untuk pertandingan besok, termasuk bagaimana strategi dalam situasi bola mati, baik saat bertahan maupun menyerang," tuturnya.
Performa dan Strategi di Piala Asia
Meskipun akan melakukan rotasi pemain, Indra Sjafri berharap timnya dapat menunjukkan peningkatan performa. Namun, ia juga menyadari pentingnya menjaga strategi di Piala Asia U-20 mendatang. "Kami ingin tim tampil lebih baik dan lebih padu. Tapi tentu saja, kami tidak akan menampilkan kekuatan penuh karena ini disiarkan langsung dan pasti akan dipantau oleh lawan," ucapnya.
Dengan demikian, laga melawan Suriah tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi pemain-pemain baru, tetapi juga sebagai batu loncatan bagi Timnas U-20 Indonesia dalam mempersiapkan diri menghadapi Piala Asia U-20.