Menag Sampaikan Duka Cita Mendalam Atas Wafatnya Paus Fransiskus di Katedral Jakarta
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus dan mengajak seluruh umat beragama untuk meneladani pesan perdamaian dan pelestarian lingkungan Paus.
Jakarta, 24 April 2024 - Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, hadir dalam acara penghormatan untuk mendiang Paus Fransiskus di Katedral Jakarta pada Kamis, 24 April 2024. Acara tersebut dipenuhi suasana haru dan emosional, mencerminkan rasa kehilangan mendalam atas kepergian pemimpin spiritual umat Katolik sedunia tersebut. Menag menyampaikan pesan duka cita, sekaligus mengajak seluruh umat beragama untuk terus meneladani pesan-pesan kebaikan yang ditinggalkan Paus Fransiskus.
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar mengungkapkan rasa harunya yang mendalam. "Saya tidak tahu, saya kok seperti sangat emosional ya karena melihat wajah Pope. Kami sangat terharu ya," ujar Menag, menggambarkan suasana emosional yang menyelimuti acara tersebut. Kehadiran Menag di Katedral Jakarta merupakan wujud penghormatan dan rasa belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus, sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjalin hubungan antarumat beragama yang harmonis.
Acara tersebut menjadi momentum refleksi atas jasa dan pesan-pesan Paus Fransiskus bagi dunia. Kehadiran Menag di tengah umat Katolik dalam acara tersebut menggarisbawahi pentingnya persatuan dan solidaritas antarumat beragama, khususnya di Indonesia yang dikenal dengan keberagamannya.
Kenangan Manis Bersama Paus Fransiskus
Menag Nasaruddin Umar mengenang pertemuan bersejarahnya dengan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal. Pertemuan tersebut menghasilkan Deklarasi Istiqlal, sebuah deklarasi penting tentang persaudaraan manusia yang kini menjadi perhatian dunia internasional. Deklarasi tersebut menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam membangun perdamaian dan kerukunan antarumat beragama.
Menag menyoroti dua pesan penting Paus Fransiskus yang sangat relevan bagi dunia saat ini. Pertama, pentingnya mengedepankan dialog perdamaian dan menolak segala bentuk kekerasan. "Karena kekerasan takkan pernah menyelesaikan permasalahan secara konstruktif," tegas Menag, menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui jalur damai dan dialog.
Kedua, Paus Fransiskus menekankan perlunya kesadaran umat beragama untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. "Jangan sampai kita mempercepat proses dunia ini menuju kiamat karena merusak alam," kata Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut, mengingatkan akan tanggung jawab bersama dalam menjaga bumi.
Menag juga berbagi momen pribadi yang tak terlupakan bersama Paus Fransiskus. "Ketika saya berjabat tangan, beliau menggenggam erat dan tidak mau melepaskan. Saat saya mencium kepalanya dua kali, beliau mencium tangan saya berkali-kali," kenang Menag, menggambarkan keakraban dan kehangatan hubungan di antara mereka.
Undangan dari Vatikan dan Kabar Duka
Menag Nasaruddin Umar menceritakan kisah harunya saat menerima undangan dari Vatikan untuk menghadiri sebuah konferensi. Namun, hanya tiga setengah jam setelah menerima undangan tersebut, ia mendengar kabar duka wafatnya Paus Fransiskus. "Saya langsung tersentak," ujarnya, mengungkapkan rasa terkejut dan kehilangannya.
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang, termasuk Menag Nasaruddin Umar. Namun, pesan-pesan perdamaian dan pelestarian lingkungan yang disampaikan Paus akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi seluruh umat manusia.
Pesan untuk Meneladani Nilai-nilai Paus Fransiskus
Menag Nasaruddin Umar mengakhiri pesannya dengan ajakan kepada semua pihak untuk meneladani nilai-nilai luhur yang diwariskan Paus Fransiskus. "Orang bijak tidak pernah wafat, melainkan semakin hidup seperti lilin yang menyala di dalam kalbu dan pikiran kita. Mari kita menjadi manusia sejati," kata dia, mengajak untuk meneruskan perjuangan Paus Fransiskus dalam membangun perdamaian dan menjaga bumi.
Kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar bagi dunia, namun warisan pemikiran dan tindakannya akan terus menginspirasi generasi mendatang untuk membangun dunia yang lebih baik, damai, dan lestari.