Mendagri Imbau Pemda Antisipasi Lonjakan Pemudik Jelang Lebaran 2025
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau pemerintah daerah (pemda) untuk menyiapkan langkah antisipasi lonjakan pemudik jelang Lebaran 2025, dengan fokus pada perbaikan infrastruktur dan keselamatan transportasi.
Jelang Lebaran 2025, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk bersiap menghadapi lonjakan arus mudik. Peringatan ini disampaikan pada Senin di Jakarta, menekankan pentingnya antisipasi mengingat tantangan mobilitas yang berbeda di setiap wilayah.
Antisipasi Lonjakan Pemudik di Berbagai Wilayah
Mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki tantangan unik dalam mengelola arus mudik. Daerah-daerah seperti Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi, misalnya, perlu fokus pada jalur darat. Sementara daerah lain harus memperhatikan transportasi laut dan udara. Pemda perlu memastikan kelancaran jalur transportasi dan mencegah kenaikan harga tiket yang signifikan, guna menghindari dampak inflasi.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, Mendagri telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.6.1/749/SJ pada 17 Februari 2025. SE ini ditujukan kepada seluruh kepala daerah dan menekankan pentingnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran transportasi selama mudik Lebaran. SE tersebut juga mendorong koordinasi antarpemangku kepentingan di tingkat daerah.
Perbaikan Infrastruktur dan Keselamatan Transportasi
SE tersebut mengarahkan kepala daerah untuk menyiapkan sistem transportasi, infrastruktur pendukung, serta menjaga ketertiban umum. Pemda juga diminta untuk melakukan mitigasi risiko bencana dan menyediakan layanan pendukung lainnya. Mendagri meminta dukungan penuh dari seluruh daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat, khususnya dari Kementerian Perhubungan, dan meminta SE tersebut ditindaklanjuti dengan segera.
Pemda juga didorong untuk memeriksa kondisi infrastruktur transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Perbaikan infrastruktur yang menjadi tanggung jawab Pemda, terutama yang berpotensi menimbulkan kemacetan, perlu segera dilakukan. Keamanan transportasi juga menjadi perhatian utama, misalnya ketersediaan pelampung di transportasi laut, sungai, dan danau. Mendagri bahkan menyarankan inovasi penggunaan pelampung dari bahan sederhana seperti styrofoam jika anggaran terbatas.
Kesiapan Bandar Udara Perintis dan Subsidi Penerbangan
Mendagri juga mengingatkan pentingnya pengecekan kesiapan bandar udara (bandar) perintis. Ia mencontohkan Toraja yang memberikan subsidi penerbangan untuk meringankan beban masyarakat. Hal ini menunjukkan pentingnya peran pemda dalam mendukung aksesibilitas transportasi bagi pemudik.
Rapat yang membahas hal ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk, Wamendagri Bima Arya Sugiarto, dan pejabat terkait lainnya. Jajaran Pemda dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga mengikuti rapat secara virtual.
Kesimpulan
Imbauan Mendagri ini menekankan pentingnya persiapan menyeluruh dari pemerintah daerah dalam menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran 2025. Fokus pada perbaikan infrastruktur, keselamatan transportasi, dan koordinasi antar lembaga menjadi kunci kelancaran dan keamanan perjalanan mudik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Langkah-langkah konkret yang diambil oleh pemda akan sangat menentukan keberhasilan dalam menghadapi tantangan mobilitas yang akan terjadi.