Mendikbud: Pendidikan Berkualitas, Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Mendikbud menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di semua jenjang untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, dimulai dari PAUD hingga SMA.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Abdul Mu'ti, baru-baru ini menegaskan pentingnya penguatan kualitas pendidikan sebagai kunci utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Pernyataan tersebut disampaikan dalam kunjungan silaturahmi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat malam (9/5).
Dalam sambutannya, Mendikbudristek menekankan bahwa generasi penerus bangsa yang akan membangun Indonesia di tahun 2045, saat ini tengah menempuh pendidikan di berbagai jenjang, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan sejak usia dini menjadi sangat krusial.
“Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, maka kita memang harus memperkuat kualitas pendidikan dasar, pendidikan menengah, bahkan pendidikan prasekolah,” tegas Mendikbudristek, seperti dikutip dari Antara. Beliau juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama merefleksikan peran masing-masing dalam mencapai visi tersebut.
Wajib Belajar 13 Tahun dan Satu Desa Satu PAUD
Mendikbudristek Abdul Mu'ti memaparkan pentingnya program wajib belajar 13 tahun yang dimulai sejak prasekolah atau Taman Kanak-Kanak. Hal ini sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional. “Oleh karena itu, wajib belajar sesuai rancangan pembangunan jangka menengah adalah wajib belajar 13 tahun yang dimulai prasekolah, taman kanak-kanak. Kami memiliki tanggung jawab mewujudkan itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan hasil penelitian yang menunjukkan anak-anak dengan pengalaman belajar di TK memiliki capaian pembelajaran dan ketahanan belajar yang lebih baik. Untuk mendukung hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Targetnya adalah terwujudnya “satu desa satu TK/PAUD” dalam lima tahun ke depan.
Program ini dinilai sangat penting untuk membangun fondasi yang kuat bagi generasi penerus, khususnya dalam menghadapi bonus demografi pada tahun 2030. “Sangat penting bagi kita membangun Indonesia di masa depan. Kemudian kalau kita bicara bonus demografi, 2030 tinggal beberapa saat lagi, dan mereka ini harus punya fondasi yang baik,” tuturnya.
Dukungan Pemerintah Daerah
Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya. Beliau berharap mendapatkan perhatian dan dukungan besar dari Kementerian Pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah.
“Sumber daya manusia unggul menjadi kunci utama untuk mempercepat pembangunan daerah dan memeratakan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Agustiar. Pemprov Kalteng juga memastikan keselarasan program pembangunan daerah dengan program nasional, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), lumbung pangan nasional, dan pencegahan stunting.
Dengan demikian, upaya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat. Kolaborasi dan sinergi yang kuat di semua sektor sangat penting untuk memastikan tercapainya visi tersebut.
Penguatan pendidikan sejak usia dini, melalui program-program seperti satu desa satu PAUD, menjadi langkah strategis untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan. Hal ini sejalan dengan pentingnya menyiapkan fondasi yang kokoh bagi generasi penerus bangsa dalam menghadapi bonus demografi di tahun 2030.