Mendukung WTO, Indonesia Tolak Praktik Proteksionisme dalam Perdagangan Global
Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, menegaskan dukungan Indonesia terhadap upaya WTO dalam meredakan ketegangan perdagangan dan mencegah tindakan unilateral yang merugikan sistem perdagangan multilateral.
Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dalam upaya meredakan ketegangan perdagangan global dan mencegah tindakan unilateral yang dapat merusak sistem perdagangan multilateral. Pernyataan dukungan ini disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, di sela-sela pertemuan APEC di Jeju, Korea Selatan, Kamis (15/5).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Santoso menekankan kembali komitmen Indonesia terhadap WTO sebagai sebuah rezim perdagangan multilateral berbasis aturan. Ia berharap WTO dapat mempertahankan kredibilitasnya dan memperkuat perannya dalam menyelesaikan masalah perdagangan, mengurangi ketegangan, dan mencegah tindakan yang dapat membahayakan sistem perdagangan multilateral. Hal ini disampaikannya melalui pernyataan resmi pada Jumat (16/5).
Lebih lanjut, Menteri Santoso memuji komitmen WTO dalam menciptakan ekosistem global yang mendukung persaingan yang transparan, tidak diskriminatif, dan adil. Indonesia juga menekankan pentingnya membantu WTO dalam melaksanakan reformasi, khususnya dalam penerapan prinsip perlakuan khusus dan berbeda (special and differential treatment) untuk membantu negara-negara berkembang.
Dukungan Indonesia terhadap Reformasi WTO
Menteri Santoso menyatakan keyakinan bahwa reformasi di WTO akan membantu organisasi tersebut memperkuat relevansinya dan efektivitasnya dalam menghadapi tantangan global saat ini dan di masa mendatang. Indonesia melihat peran aktif WTO sangat krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi global yang adil dan berkelanjutan.
Dukungan Indonesia terhadap reformasi WTO ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendorong perdagangan bebas dan adil di dunia. Indonesia berharap reformasi tersebut dapat menghasilkan sistem perdagangan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan negara berkembang.
Indonesia menyadari pentingnya peran WTO dalam menjaga stabilitas ekonomi global, terutama di tengah berbagai tantangan yang ada, seperti meningkatnya proteksionisme dan ketidakpastian ekonomi global.
Apresiasi WTO terhadap ASEAN
Sementara itu, Direktur Jenderal Okonjo-Iweala menyampaikan apresiasi kepada negara-negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, atas reaksi konstruktif dan damai mereka terhadap tren perdagangan global yang tidak menguntungkan. Ia menekankan pentingnya negara-negara untuk menghindari tindakan balasan dan mengutamakan dialog dalam menyelesaikan sengketa perdagangan internasional.
Okonjo-Iweala juga mendorong Indonesia dan negara-negara lain untuk mendukung inisiatif transformasi WTO, yang bertujuan untuk memperkuat efektivitas dan relevansinya. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan WTO dalam menghadapi tantangan perdagangan global yang semakin kompleks.
Dukungan dari negara-negara anggota, termasuk Indonesia, sangat penting bagi keberhasilan inisiatif transformasi WTO. Hal ini akan memastikan WTO tetap relevan dan efektif dalam menjalankan mandatnya untuk mengatur perdagangan internasional.
Pentingnya Kerja Sama Multilateral
Pertemuan antara Menteri Santoso dan Direktur Jenderal Okonjo-Iweala ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia terhadap kerja sama multilateral dalam menghadapi tantangan perdagangan global. Dukungan Indonesia terhadap WTO dan reformasinya merupakan langkah penting dalam menjaga sistem perdagangan internasional yang adil dan berbasis aturan.
Dengan semakin meningkatnya proteksionisme di berbagai negara, peran WTO sebagai regulator perdagangan internasional semakin krusial. Indonesia berharap dengan dukungan dari berbagai negara, WTO dapat menjalankan perannya secara efektif dalam mencegah praktik-praktik proteksionisme dan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih adil dan transparan bagi semua negara.
Ke depannya, Indonesia akan terus aktif berpartisipasi dalam berbagai forum WTO untuk memperjuangkan kepentingan negara berkembang dan memastikan sistem perdagangan internasional yang adil dan berkelanjutan.