Mobil Dinas Gubernur Banten Tetap Digunakan Meski Andra Soni Pilih Kendaraan Pribadi
Gubernur Banten Andra Soni memilih menggunakan mobil pribadinya, namun Pemprov Banten memastikan mobil dinas yang dibeli melalui APBD 2024 tetap digunakan untuk keperluan pemerintahan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan mobil dinas Gubernur Banten tetap digunakan meskipun Gubernur Banten, Andra Soni, memilih menggunakan kendaraan pribadi. Mobil dinas tersebut dibeli melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Keputusan ini diambil meskipun Gubernur telah memiliki kendaraan pribadi yang digunakan untuk kegiatan kedinasan sehari-hari. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti, di Serang pada Selasa lalu.
Meskipun Gubernur Andra Soni telah menyatakan akan menggunakan mobil pribadinya, yaitu GWM Tank 500 berwarna putih dengan nomor polisi A 1, untuk keperluan kedinasan, mobil dinas tetap difungsikan untuk mendukung operasional pemerintahan. Rina Dewiyanti menjelaskan bahwa pengadaan mobil dinas tersebut bukanlah pemborosan, melainkan bagian integral dari fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang kinerja pemerintahan daerah. Beliau menekankan pentingnya kendaraan dinas tersebut dalam konteks operasional pemerintahan.
Penggunaan mobil dinas akan difokuskan pada kegiatan-kegiatan resmi dan penting. Hal ini meliputi kunjungan tamu kenegaraan, acara-acara pemerintahan, serta kebutuhan instansi lain yang terkait dengan Pemprov Banten. Dengan demikian, mobil dinas tetap memiliki peranan penting dalam menjalankan roda pemerintahan, meskipun Gubernur memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari. Keputusan ini menunjukkan upaya Gubernur untuk efisiensi dan transparansi penggunaan anggaran.
Mobil Dinas untuk Keperluan Resmi Pemerintahan
Kepala BPKAD Provinsi Banten, Rina Dewiyanti, menjelaskan lebih lanjut mengenai pemanfaatan mobil dinas Gubernur. Ia menyebutkan bahwa mobil tersebut akan digunakan untuk keperluan resmi, seperti kunjungan tamu negara atau pejabat penting lainnya. Selain itu, mobil dinas juga akan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan organisasi wanita seperti PKK dan Dharma Wanita, yang membutuhkan mobilitas tinggi dalam menjalankan program-programnya. Dengan demikian, mobil dinas tetap memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai kegiatan pemerintahan.
Dengan adanya mobil dinas, diharapkan kegiatan-kegiatan tersebut dapat berjalan lebih lancar dan efisien. Ketersediaan kendaraan yang memadai akan memudahkan koordinasi dan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemprov Banten untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menjalankan roda pemerintahan secara efektif dan efisien. Penggunaan mobil dinas untuk keperluan resmi ini juga menunjukkan adanya perencanaan yang matang dalam pengelolaan aset daerah.
Lebih lanjut, Rina Dewiyanti menegaskan bahwa pengadaan mobil dinas bukanlah suatu pemborosan. Ia menekankan bahwa mobil dinas merupakan bagian dari fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang kinerja pemerintahan daerah. Dengan demikian, pengadaan dan penggunaan mobil dinas tersebut sejalan dengan upaya Pemprov Banten dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal. Hal ini juga menunjukkan adanya perencanaan yang matang dalam pengelolaan anggaran daerah.
Gubernur Andra Soni: Prioritas Pelayanan Masyarakat
Di sisi lain, Gubernur Banten Andra Soni menjelaskan alasannya memilih menggunakan kendaraan pribadi meskipun telah tersedia mobil dinas. Ia menyatakan bahwa keputusannya ini didasarkan pada komitmennya untuk melayani masyarakat dengan ikhlas dan efisien. Andra Soni juga memastikan bahwa keputusannya ini tidak melanggar aturan yang berlaku. Sikap ini menunjukkan komitmen Gubernur untuk transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran.
Andra Soni menambahkan bahwa pengadaan mobil dinas tersebut telah dilakukan pada tahun 2024, bahkan sebelum ia resmi menjabat sebagai Gubernur. Hal ini menunjukkan bahwa pengadaan mobil dinas telah direncanakan dan dianggarkan jauh sebelum ia menjabat. Dengan demikian, penggunaan mobil dinas tersebut tidak terkait langsung dengan kepemimpinannya. Keputusan untuk menggunakan mobil pribadi menunjukkan komitmen pribadi Gubernur dalam efisiensi penggunaan anggaran.
Sikap Gubernur Andra Soni yang memilih menggunakan mobil pribadi untuk kegiatan kedinasan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Hal ini menunjukkan komitmennya dalam menjalankan tugas dengan sederhana dan efisien. Keputusan ini juga menunjukkan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran negara. Dengan demikian, penggunaan mobil dinas tetap difokuskan pada keperluan resmi pemerintahan.
Pemprov Banten memastikan bahwa mobil dinas Gubernur akan tetap digunakan untuk keperluan resmi dan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan mobilitas tinggi. Hal ini menunjukkan adanya perencanaan yang matang dalam pengelolaan aset daerah dan komitmen untuk menjalankan roda pemerintahan secara efektif dan efisien. Keputusan Gubernur untuk menggunakan kendaraan pribadi menunjukkan komitmen pribadi dalam efisiensi penggunaan anggaran.