Pemkab Cirebon Hadirkan 42 Sekolah Lansia: Wujudkan Lansia Mandiri dan Berdaya
Pemerintah Kabupaten Cirebon meluncurkan 42 sekolah lansia untuk meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup warga lanjut usia melalui edukasi dan pelatihan keterampilan.
Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meluncurkan program inovatif berupa 42 sekolah khusus lansia yang tersebar di seluruh kecamatan. Program ini diluncurkan pada Jumat, 28 Februari 2024, bertujuan meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup para warga lanjut usia (lansia) di wilayah tersebut. Sekolah-sekolah ini diharapkan mampu mendorong para lansia agar tetap berdaya dan tidak menjadi beban bagi keluarga mereka.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Riva’i, menjelaskan bahwa sekolah lansia merupakan langkah strategis dalam memberikan edukasi dan membentuk pola pikir positif di kalangan lansia. Program ini menekankan pentingnya kemandirian dan daya guna lansia, memberikan mereka edukasi agar tetap produktif dan mampu mengurus diri sendiri. Keberadaan sekolah ini juga sejalan dengan peningkatan angka harapan hidup di Kabupaten Cirebon, yang meningkat dari 72,47 tahun pada 2022 menjadi 72,76 tahun pada 2023.
Kepala Bidang Keluarga Berencana Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Yati Fironike, menambahkan bahwa program sekolah lansia selaras dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan angka harapan hidup. Sekolah ini akan membekali para lansia dengan pengetahuan dan keterampilan penting untuk menjaga kesehatan, meningkatkan kualitas hidup, dan tetap mandiri. Para peserta akan mendapatkan berbagai ilmu, mulai dari pemahaman tentang kesehatan dan gizi hingga penguatan keimanan melalui materi keagamaan.
Edukasi Holistik untuk Lansia Cirebon
Sekolah lansia di Kabupaten Cirebon dirancang sebagai wadah pembelajaran nonformal yang komprehensif. Kurikulumnya mencakup tujuh dimensi materi penting, termasuk aspek kemandirian, sosial, kesehatan, dan keagamaan. Dalam setahun, peserta akan mengikuti 12 sesi pembelajaran yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan mereka secara menyeluruh. Selain materi edukatif, sekolah ini juga berperan memperkuat hubungan sosial antarlansia, mencegah isolasi sosial, dan meningkatkan kebahagiaan serta kesehatan mental mereka.
Program ini menekankan pentingnya kemandirian lansia. Para peserta tidak hanya menerima materi edukatif, tetapi juga dilatih berbagai keterampilan praktis yang dapat meningkatkan produktivitas mereka. Keterampilan ini diharapkan dapat membantu para lansia tetap aktif dan berkontribusi dalam masyarakat.
Dengan adanya pelatihan keterampilan, diharapkan para lansia dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian mereka. Hal ini juga akan berdampak positif pada kesehatan mental dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Program ini merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam memperhatikan kesejahteraan lansia.
Manfaat Sekolah Lansia bagi Peningkatan Kualitas Hidup
Sekolah lansia di Kabupaten Cirebon memberikan manfaat yang signifikan bagi para pesertanya. Para lansia tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan dan gizi, tetapi juga penguatan keimanan melalui materi keagamaan. Aspek-aspek ini dianggap penting untuk menunjang kualitas hidup yang lebih baik. Selain itu, sekolah lansia juga menjadi wadah bagi para lansia untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama, sehingga dapat mencegah perasaan terisolasi dan meningkatkan kebahagiaan.
Kurikulum yang komprehensif dan beragam ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan para lansia secara holistik. Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Hal ini penting untuk memastikan bahwa para lansia dapat menjalani masa tuanya dengan sehat, bahagia, dan bermartabat.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi beban keluarga dalam merawat lansia. Dengan semakin mandiri dan berdayanya para lansia, keluarga dapat lebih fokus pada aktivitas lain tanpa harus khawatir dengan kebutuhan para lansia. Hal ini tentunya akan meningkatkan keharmonisan dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
"Program ini mampu mendorong lansia agar tetap berdaya serta tidak menjadi beban keluarga," kata Sekda Kabupaten Cirebon, Hilmy Riva’i.
Dengan adanya 42 sekolah lansia yang tersebar di seluruh kecamatan, diharapkan program ini dapat menjangkau seluruh lansia di Kabupaten Cirebon dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup mereka.
Kesimpulan
Peluncuran 42 sekolah lansia di Kabupaten Cirebon merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian para lansia. Program ini memberikan edukasi dan pelatihan keterampilan yang komprehensif, sekaligus memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kesejahteraan lansia secara holistik. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para lansia di Indonesia.