Pemkot Makassar Siap Implementasikan Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Kota Makassar menyiapkan lokasi dan dukungan penuh untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah pusat, dengan harapan meningkatkan kesehatan anak sekolah dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi mengumumkan dukungan penuh Pemkot terhadap program ini pada Selasa lalu di Makassar. Program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi anak-anak sekolah dan memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.

Menurut Wali Kota Munafri, Pemkot Makassar telah menyiapkan dua atau tiga lokasi sebagai tempat pelaksanaan program MBG. Namun, beliau menambahkan bahwa akan dilakukan asistensi untuk memastikan kesesuaian lokasi tersebut dengan kebutuhan program. "Sebagai bentuk dukungan pemerintah kota, kita siapkan lokasi. Kalau tidak salah ada dua atau tiga lokasi yang kami coba fasilitasi, tapi tetap akan ada asistensi apakah sesuai atau tidak dengan kondisi yang kami miliki," ujar Munafri.

Program MBG, yang digagas oleh pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan anak-anak di Makassar. Pemkot Makassar melihat program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan generasi muda.

Pemkot Makassar berkomitmen untuk mendukung penuh keberhasilan Program MBG. Kolaborasi dan peran aktif pemerintah daerah dianggap krusial dalam menjamin kelancaran program ini. Bahkan, Pemkot siap memfasilitasi pelaksanaan program dengan menyediakan aset daerah yang dibutuhkan.

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan meminjamkan aset Pemkot yang kosong untuk digunakan sebagai dapur pusat penyedia makanan bergizi. "Jadi, sebenarnya ada kolaborasi dengan aset pemkot, umpamanya ada aset pemkot yang kosong bisa dipakai untuk Program MBG seperti pinjam pakai. Kita (Pemkot Makassar) meminjamkan aset kita untuk dibangun dapur untuk menyuplai anak-anak sekolah yang ada di daerah itu," jelas Munafri.

Luas lahan yang dibutuhkan untuk dapur pusat ini diperkirakan mencapai 800-1000 meter persegi. Pemkot Makassar saat ini tengah mencari lokasi yang sesuai dengan spesifikasi tersebut. Proses pencarian lokasi ini menjadi bagian penting dari kesiapan Pemkot dalam mendukung program MBG.

Selain penyediaan lokasi, Pemkot juga melihat potensi besar Program MBG dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Program ini diharapkan dapat memberikan akses pemasaran yang lebih luas bagi pelaku UMKM lokal, khususnya yang memproduksi bahan pangan.

Wali Kota Munafri optimistis bahwa Program MBG akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Kota Makassar. Beliau menjelaskan bahwa program ini akan meningkatkan perputaran roda ekonomi karena adanya pengeluaran biaya untuk membeli berbagai kebutuhan bahan baku makanan.

"Pasti sangat bagus, karena dengan MBG ini tentu perputaran roda ekonomi ini akan ada, karena ada biayanya yang dibelanjakan untuk membeli berbagai macam kebutuhan," tuturnya. Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa bahan baku yang digunakan akan menjadi sumber ekonomi baru di wilayah tersebut.

Dengan demikian, Program MBG tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga memiliki dampak yang luas terhadap perekonomian lokal. Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan permintaan produk pangan di Kota Makassar. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkot Makassar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, kesiapan Pemkot Makassar dalam mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis menunjukkan komitmen yang kuat terhadap peningkatan kesehatan anak-anak dan pertumbuhan ekonomi lokal. Dukungan penuh dari Pemkot, termasuk penyediaan lokasi dan fasilitas, diharapkan dapat memastikan keberhasilan program ini dalam jangka panjang.