Pemprov DKI Jakarta dan DBL Indonesia Komitmen Kembangkan Basket Nasional
Pemprov DKI Jakarta bersama DBL Indonesia berkomitmen mengembangkan olahraga basket dan membina pemain muda melalui berbagai program kolaboratif, menjadikan Jakarta sebagai pusat sport tourism.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) dan Development Basket League (DBL) Indonesia sepakat untuk mengembangkan olahraga basket dan membina atlet muda di Jakarta. Kesepakatan ini diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada Sabtu, 3 Mei 2024, saat menghadiri DBL Indonesia Festival. Kerja sama ini bertujuan untuk memajukan basket di Indonesia, memanfaatkan potensi Jakarta sebagai kota sport tourism, dan memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk berkembang. Kerja sama ini diwujudkan melalui berbagai program pelatihan, kolaborasi sekolah, dan dukungan fasilitas olahraga.
Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan Pemprov DKI dalam mendukung berbagai kegiatan olahraga. Gubernur Pramono Anung menyatakan kesiapan Jakarta untuk menjadi tuan rumah berbagai event olahraga, baik nasional maupun internasional, termasuk pekan olahraga siswa dan mahasiswa. Hal ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota yang mendukung perkembangan olahraga dan pariwisata olahraga.
Selain basket, beberapa cabang olahraga lain juga telah menjadwalkan kegiatan internasional di Jakarta, seperti lari, hoki, sepak bola, dan futsal. Dengan dukungan Pemprov DKI dan kolaborasi dengan organisasi olahraga seperti DBL Indonesia, diharapkan Jakarta dapat menjadi pusat perkembangan olahraga di Indonesia dan menarik minat atlet serta wisatawan olahraga internasional.
Dukungan Pemprov DKI Jakarta terhadap DBL Indonesia
CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda, mengapresiasi komitmen Pemprov DKI Jakarta. Ia menyebutkan Jakarta sebagai provinsi dengan jumlah peserta dan penonton DBL terbanyak. Dukungan Pemprov DKI, menurut Azrul, sangat berarti bagi perkembangan basket di Jakarta, terutama dengan ketersediaan fasilitas olahraga basket hingga tingkat kecamatan.
Pramono Anung dan Azrul Ananda juga membahas kolaborasi antara sekolah dan DBL Indonesia. Program-program kolaboratif ini akan terus dikembangkan dan direalisasikan untuk mendukung pembinaan atlet muda. Beberapa program yang direncanakan termasuk pelatihan guru melalui program 'My Super Teacher', seleksi siswa untuk pelatihan basket, dan aktivasi UMKM sekolah melalui pameran di venue DBL.
Program-program tersebut bertujuan untuk memberdayakan guru, memberikan kesempatan pelatihan bagi siswa berbakat, dan mendukung perkembangan ekonomi kreatif di kalangan pelajar. Dengan demikian, kolaborasi ini tidak hanya fokus pada pembinaan atlet, tetapi juga pada pengembangan potensi anak muda secara menyeluruh.
Salah satu wujud nyata kolaborasi ini adalah DBL Camp 2025 yang telah digelar pada 29 April hingga 4 Mei di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan. Camp ini diikuti 262 peserta (131 putra dan 131 putri) dan 54 pelatih dari berbagai daerah di Indonesia, mendapatkan pelatihan intensif dari pelatih-pelatih berpengalaman, termasuk legenda basket Australia, Andrew Vlahov.
Pengembangan Basket dan Pembinaan Atlet Muda
Kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan DBL Indonesia ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan basket di Indonesia. Dengan dukungan fasilitas, program pelatihan, dan kolaborasi yang terstruktur, diharapkan akan muncul lebih banyak atlet basket berbakat dari Jakarta dan seluruh Indonesia. Komitmen ini juga menunjukkan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan olahraga nasional.
Program-program yang dirancang meliputi pelatihan intensif bagi atlet muda, pemberdayaan guru melalui pelatihan digital, dan dukungan bagi UMKM sekolah. Semua program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan basket secara holistik, mulai dari pembinaan atlet hingga pengembangan ekonomi kreatif di lingkungan sekolah.
Dengan adanya dukungan penuh dari Pemprov DKI Jakarta, DBL Indonesia optimis dapat mencetak lebih banyak atlet berprestasi dan menjadikan Jakarta sebagai pusat perkembangan basket di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk turut serta mendukung perkembangan olahraga di daerah masing-masing.
Ke depannya, kerja sama ini diharapkan akan terus berkembang dan menghasilkan lebih banyak program inovatif untuk memajukan olahraga basket di Indonesia. Komitmen Pemprov DKI Jakarta dan DBL Indonesia ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan organisasi olahraga dapat menghasilkan dampak positif bagi perkembangan olahraga dan generasi muda.