Penarikan Penuh Pasukan Israel: Syarat Utama Stabilitas Perbatasan Lebanon, Tegaskan Presiden Aoun
Presiden Lebanon, Joseph Aoun, menegaskan penarikan penuh pasukan Israel dan pembebasan tahanan Lebanon sebagai syarat utama stabilitas perbatasan, meskipun Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Presiden Lebanon, Joseph Aoun, dengan tegas menyatakan bahwa penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah pendudukan Lebanon dan pembebasan seluruh tahanan Lebanon merupakan syarat mutlak untuk mencapai stabilitas perbatasan selatan. Pernyataan tersebut disampaikan Aoun saat menerima kunjungan Senator AS Ronny Jackson di Istana Kepresidenan Baabda, Beirut, pada 23 Februari, di hadapan Duta Besar Amerika Serikat, Lisa Johnson.
Dalam pertemuan tersebut, Aoun menekankan bahwa stabilitas di wilayah selatan Lebanon dan sepanjang perbatasan hanya dapat terwujud jika Israel sepenuhnya menarik pasukannya dari wilayah yang diduduki dan membebaskan semua tahanan Lebanon yang ditawan selama konflik sebelumnya. Ia menegaskan, "Stabilitas di selatan dan di sepanjang perbatasan hanya dapat tercapai jika Israel menarik pasukannya dari perbukitan yang mereka duduki serta mengembalikan para tahanan Lebanon yang ditangkap selama perang terakhir." Presiden Aoun dengan lugas menyatakan bahwa posisi Lebanon dalam hal ini sudah final dan tidak dapat dinegosiasikan.
Aoun juga menyoroti pelanggaran kesepakatan yang dilakukan Israel dengan terus menduduki perbukitan tersebut. Ia mendesak negara-negara penjamin perjanjian, khususnya Amerika Serikat, untuk menekan Israel agar sepenuhnya mematuhi kesepakatan yang telah disepakati. Ketegasan Presiden Aoun ini mencerminkan komitmen Lebanon untuk menjaga kedaulatan wilayahnya dan keamanan rakyatnya.
Posisi Tegas Lebanon dan Komitmen AS
Senator Jackson, dalam kunjungannya, menyampaikan selamat atas terpilihnya Presiden Aoun dan menegaskan komitmen Amerika Serikat untuk mendukung Lebanon. Ia menyatakan dukungan AS untuk bekerja sama dengan Presiden AS Donald Trump dan anggota Kongres guna memberikan bantuan material dan perlengkapan bagi tentara Lebanon. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan militer Lebanon dalam menjaga keamanan negaranya.
Usai pertemuan, Senator Jackson memberikan pernyataan kepada para jurnalis. Ia menyampaikan, "Kami ingin melihat Lebanon, dan seluruh Timur Tengah, memasuki era baru yang penuh dengan perdamaian dan kemakmuran. Saya rasa saat ini hal itu sangat memungkinkan." Pernyataan ini menunjukkan optimisme AS terhadap prospek perdamaian di kawasan tersebut.
Namun, Senator Jackson juga menekankan peran AS sebagai mediator antara Lebanon dan Israel. Ia menyatakan, "Kami akan terus berupaya menjadi mediator antara kepemimpinan Lebanon dan Israel. Kami ingin perbatasan ditetapkan secara jelas, Lebanon memiliki kendali penuh atas perbatasannya, tetapi kami juga ingin perbatasan tersebut tetap aman." Pernyataan ini menunjukkan pendekatan yang seimbang dari AS dalam menyelesaikan konflik perbatasan tersebut.
Pelanggaran Gencatan Senjata dan Tuntutan Penarikan Penuh
Meskipun tentara Israel telah menarik diri dari beberapa kota di Lebanon selatan pada Selasa, mereka masih mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik lebih lanjut. Sejak 27 November, gencatan senjata rapuh telah berlaku, mengakhiri periode saling serang antara Israel dan Hizbullah.
Namun, gencatan senjata tersebut telah dilanggar oleh Israel hampir 1.000 kali, mengakibatkan puluhan warga Lebanon tewas dan terluka, termasuk perempuan dan anak-anak. Pelanggaran ini menjadi sorotan utama dalam tuntutan Presiden Aoun untuk penarikan penuh pasukan Israel.
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan pada 26 Januari. Namun, batas waktu tersebut diperpanjang hingga 18 Februari setelah Israel menolak untuk mematuhi kesepakatan. Keengganan Israel untuk mematuhi kesepakatan ini semakin memperkuat tuntutan Presiden Aoun dan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Situasi di perbatasan Lebanon-Israel tetap tegang, dengan tuntutan Presiden Aoun untuk penarikan penuh pasukan Israel sebagai kunci utama bagi stabilitas regional. Peran Amerika Serikat sebagai mediator dan penyedia bantuan militer bagi Lebanon akan sangat menentukan dalam upaya mencapai perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.