Pengumuman SNPDB Madrasah Unggulan 2025/2026: 3.485 Siswa Diterima!
Kementerian Agama umumkan hasil SNPDB Madrasah Unggulan 2025/2026; 3.485 siswa diterima di MAN IC, MAN PK, dan MAKN dengan beasiswa penuh.
Kementerian Agama (Kemenag) resmi mengumumkan hasil Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Unggulan Nasional Tahun Ajaran 2025/2026 pada Sabtu lalu. Pengumuman ini mengakhiri proses seleksi yang ketat, berbasis komputer (CBT), dan diikuti oleh ribuan calon peserta didik dari seluruh Indonesia. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Suyitno, menyampaikan ucapan selamat kepada para siswa yang berhasil lolos seleksi.
Sebanyak 3.485 siswa dinyatakan diterima di berbagai madrasah unggulan di bawah naungan Kemenag. Rinciannya, 2.746 siswa diterima di MAN Insan Cendekia (MAN IC), 548 siswa di MAN Program Keagamaan (MAN PK), dan 191 siswa di Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN). Para siswa yang diterima berhak mendapatkan beasiswa penuh selama menempuh pendidikan di madrasah unggulan tersebut. Suyitno juga memberikan semangat kepada para pendaftar yang belum berhasil, mengingatkan bahwa masih banyak madrasah lain dengan kualitas pendidikan yang setara.
Proses pengumuman hasil SNPDB ini dapat diakses melalui akun masing-masing pendaftar di situs resmi https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id, sesuai informasi yang disampaikan oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Nyayu Khodijah. Tahun ini, jumlah peminat madrasah unggulan tercatat sangat tinggi, mencapai 39.012 siswa, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 31.990 pendaftar. Tingginya animo ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh madrasah unggulan Kemenag.
Kompetisi Ketat di MAN Insan Cendekia
Persaingan untuk masuk MAN Insan Cendekia (MAN IC) terbilang sangat ketat. MAN IC Pekalongan mencatat jumlah pendaftar terbanyak, yaitu 6.085 siswa. Posisi berikutnya ditempati oleh MAN IC Serpong (3.703 pendaftar), MAN IC Padang Pariaman (1.964 pendaftar), dan MAN IC Ogan Komering Ilir (1.566 pendaftar). Popularitas MAN IC juga terlihat dari jumlah pendaftar di MAN IC Sambas (1.161), MAN IC Jambi (1.094), MAN IC Kota Batam (908), MAN IC Pasuruan (759), MAN IC Bengkulu Tengah (720), MAN IC Siak (629), dan MAN IC Gowa (582).
Kemenag membina 25 MAN Insan Cendekia yang fokus pada pengembangan ilmu sains dan teknologi. Prestasi alumni MAN IC juga membanggakan, dengan banyak alumni yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi favorit baik di dalam maupun luar negeri. Mereka tersebar di berbagai negara seperti Jepang, Amerika, Malaysia, Turki, Singapura, Inggris, Australia, Hongkong, Rusia, Qatar, Mesir, Korea Selatan, dan Jerman. Hal ini membuktikan kualitas pendidikan di MAN IC yang diakui secara internasional.
Keberhasilan alumni MAN IC menjadi bukti nyata komitmen Kemenag dalam mencetak generasi muda yang unggul dan berdaya saing global. Program beasiswa yang diberikan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi calon peserta didik untuk bersekolah di MAN IC.
MAN Program Keagamaan dan MA Kejuruan Negeri
Selain MAN IC, Kemenag juga membina 11 MAN Program Keagamaan (MAN PK). MAN PK ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, antara lain MAN 2 Kota Padang Panjang, MAN 1 Ciamis, MAN 1 Surakarta, MAN 1 Yogyakarta, MAN 1 Jember, MAN 4 Jombang, MAN 2 Mataram, MAN 4 Banjar, MAN 2 Samarinda, MAN 3 Kota Makassar, dan MAN Batam. MAN PK memberikan fokus pada pengembangan ilmu agama dan nilai-nilai keagamaan.
Sementara itu, untuk Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN), Kemenag baru membina dua lembaga, yaitu MAKN Ende di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan MAKN Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara. MAKN ini memfokuskan diri pada pendidikan kejuruan, memberikan keterampilan praktis bagi para siswanya.
Dengan adanya berbagai jenis madrasah unggulan ini, Kemenag berupaya untuk memberikan pilihan pendidikan yang beragam bagi siswa sesuai dengan minat dan bakatnya. Baik MAN IC, MAN PK, maupun MAKN, semuanya berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Penerimaan siswa baru di madrasah unggulan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap pendidikan berkualitas di lingkungan madrasah. Kemenag berharap para siswa yang diterima dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan berakhlak mulia.