PLN Capai Elektrifikasi 99,99 Persen di Sulsel, Listrik Terangi Hingga Pulau Terluar
PT PLN berhasil mencapai rasio elektrifikasi 99,99 persen di Sulawesi Selatan berkat komitmen terhadap ESG dan inovasi teknologi SuperSUN, membuka peluang ekonomi baru di wilayah 3T.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat berhasil mencapai rasio elektrifikasi 99,99 persen di Sulawesi Selatan per Maret 2025. Pencapaian ini menandai komitmen PLN dalam menyediakan akses listrik ke seluruh wilayah, termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan. General Manager PLN UID Sulselbar, Edyansyah, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Salah satu kunci keberhasilan elektrifikasi di wilayah 3T adalah inovasi teknologi SuperSUN, sebuah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) karya anak bangsa yang merupakan pegawai PLN sendiri. SuperSUN menggabungkan PV Rooftop dengan mikro BESS (Battery Energy Storage System), dan dilengkapi dengan kWh meter alternatif daya 450 VA, 900 VA, dan 1300 VA. Teknologi ini memungkinkan pelanggan untuk memantau penggunaan listrik mereka secara daring melalui smartphone, memberikan kemudahan dan efisiensi.
Implementasi SuperSUN telah terbukti efektif dalam meningkatkan akses listrik di daerah terpencil. Sebagai contoh, di Pulau Satangnga, Kabupaten Takalar, sembilan unit mikro PLTS SuperSUN telah dipasang untuk melayani sembilan fasilitas umum, menggantikan sistem genset yang sebelumnya digunakan. Hal ini memberikan dampak positif bagi masyarakat pulau tersebut, seperti yang disampaikan oleh Edyansyah: "Listrik sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya listrik, masyarakat dapat membuka peluang usaha seperti berjualan es dan menggunakan kulkas untuk menyimpan ikan hasil tangkapan."
Inovasi SuperSUN: Solusi Elektrifikasi di Wilayah 3T
SuperSUN, sebagai solusi energi terbarukan, telah menjadi kunci keberhasilan PLN dalam mencapai rasio elektrifikasi yang tinggi di Sulawesi Selatan. Sistem ini dirancang untuk mengatasi tantangan akses listrik di wilayah terpencil dengan memanfaatkan energi surya yang berlimpah. Integrasi mikro BESS memastikan pasokan listrik yang andal meskipun dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung. Kemudahan pemantauan penggunaan listrik melalui smartphone juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Dengan teknologi ini, PLN tidak hanya menyediakan akses listrik, tetapi juga memberdayakan masyarakat. Akses terhadap listrik memungkinkan pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM), meningkatkan kualitas hidup, dan membuka peluang ekonomi baru di daerah terpencil. Hal ini sejalan dengan komitmen PLN dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Keberhasilan di Pulau Satangnga merupakan bukti nyata dampak positif SuperSUN. Sembilan fasilitas umum di pulau tersebut kini menikmati akses listrik yang andal dan terjangkau, berkat inovasi teknologi ini. Keberadaan listrik telah membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, memungkinkan mereka untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup.
PLN juga menekankan pentingnya pemeliharaan aset yang telah dibangun. Edyansyah berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat fasilitas PLN agar dapat digunakan secara maksimal dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan akses listrik dan manfaatnya bagi masyarakat.
Dampak Positif Elektrifikasi di Sulawesi Selatan
Pencapaian rasio elektrifikasi 99,99 persen di Sulawesi Selatan memiliki dampak yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut. Akses listrik yang luas memungkinkan pengembangan berbagai sektor, termasuk industri, pertanian, dan pariwisata. Hal ini juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memberikan akses terhadap informasi dan teknologi, serta membuka peluang pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.
Keberhasilan ini juga menunjukkan komitmen PLN dalam menjalankan prinsip ESG. Dengan memanfaatkan energi terbarukan dan teknologi inovatif, PLN berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. SuperSUN, sebagai contoh, merupakan solusi yang ramah lingkungan dan efisien dalam menyediakan akses listrik di wilayah terpencil.
PLN terus berupaya untuk meningkatkan akses listrik di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah 3T. Komitmen ini tidak hanya sebatas menyediakan listrik, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Inovasi teknologi dan komitmen terhadap ESG akan terus menjadi pendorong utama dalam upaya PLN untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan demikian, pencapaian rasio elektrifikasi 99,99 persen di Sulawesi Selatan merupakan tonggak penting dalam upaya PLN untuk memberikan akses energi yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah terpencil.