Polda Lampung Dirikan Posko Kesehatan untuk Korban Banjir di Panjang
Kepolisian Daerah Lampung mendirikan posko kesehatan untuk memberikan pertolongan pertama dan layanan kesehatan lanjutan bagi warga Kecamatan Panjang yang terdampak banjir bandang.
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, telah menimbulkan dampak signifikan bagi warga sekitar. Sebagai bentuk respon cepat dan kepedulian, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mendirikan posko kesehatan untuk memberikan pertolongan pertama dan layanan kesehatan lanjutan kepada para korban. Posko ini didirikan pada Senin, 21 April, dan langsung memberikan pelayanan medis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Lampung, AKBP dr. Sigit Lesmonojati, menjelaskan bahwa pendirian posko kesehatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polda Lampung terhadap warga yang terdampak bencana. "Posko pelayanan kesehatan didirikan guna memberikan pertolongan pertama dan layanan kesehatan lanjutan bagi korban terdampak banjir," ujar AKBP dr. Sigit Lesmonojati dalam keterangannya di Bandarlampung.
Lebih lanjut, AKBP dr. Sigit menjelaskan bahwa sebanyak 20 personel medis diterjunkan ke lokasi bencana. Tim ini terdiri dari tenaga medis umum dan tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Biddokkes Polda Lampung. Kehadiran tim DVI sangat penting untuk mengantisipasi potensi korban jiwa dan identifikasi jenazah jika diperlukan. Selain tenaga medis, Polda Lampung juga mengerahkan lima kendaraan dinas roda empat untuk menunjang mobilitas tim medis dalam menjangkau lokasi-lokasi terdampak banjir.
Layanan Kesehatan Komprehensif di Tengah Bencana
Tim medis yang diterjunkan ke lokasi banjir di Kecamatan Panjang tidak hanya menangani luka ringan dan penyakit umum. Mereka juga melakukan pemantauan terhadap potensi gangguan kesehatan lain yang mungkin muncul akibat genangan air dan kondisi lingkungan yang kurang bersih pasca-banjir. Hal ini menunjukkan komitmen Polda Lampung untuk memberikan layanan kesehatan yang komprehensif dan menyeluruh bagi warga terdampak.
"Selain penanganan luka ringan dan penyakit umum, tim juga melakukan pemantauan terhadap potensi gangguan kesehatan yang timbul akibat genangan air dan lingkungan yang kurang bersih," jelas AKBP dr. Sigit. Pemantauan ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular yang seringkali muncul setelah bencana alam seperti banjir.
Polda Lampung memastikan bahwa pelayanan kesehatan akan terus diberikan selama situasi banjir belum sepenuhnya pulih dan masyarakat masih membutuhkan bantuan. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam memberikan dukungan kepada masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan.
Dukungan Masyarakat dan Respon Cepat
AKBP dr. Sigit Lesmonojati menyampaikan rasa syukur atas respon positif dari masyarakat terhadap kehadiran posko kesehatan. Masyarakat merasa terbantu dengan adanya layanan kesehatan di tengah situasi darurat seperti ini. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
"Kami pastikan masyarakat terdampak mendapatkan bantuan kesehatan ini. Kami juga bersyukur kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat yang merasa terbantu dengan kehadiran petugas kesehatan di tengah situasi darurat," tambahnya. Keberhasilan pendirian posko kesehatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam memberikan respon cepat dan efektif terhadap bencana alam.
Kehadiran posko kesehatan Polda Lampung di Kecamatan Panjang merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Semoga dengan adanya posko ini, warga terdampak dapat segera mendapatkan perawatan kesehatan yang dibutuhkan dan memulihkan kondisi kesehatannya.