Polres Batang Berikan Trauma Healing Pasca Bencana Longsor dan Banjir Bandang
Polres Batang menggelar trauma healing untuk warga Desa Surjo, Batang, yang terdampak bencana tanah longsor dan banjir bandang, guna memulihkan kondisi psikologis mereka, khususnya anak-anak.
Kepolisian Resor (Polres) Batang, Jawa Tengah, menggelar kegiatan trauma healing bagi warga Desa Surjo, Kecamatan Bawang, yang menjadi korban bencana tanah longsor dan banjir bandang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 31 Januari 2024 ini difokuskan pada pemulihan psikologis warga, terutama anak-anak.
AKBP Edi Rahmat Mulyana, Kepala Polres Batang, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah membantu warga mengatasi trauma akibat bencana alam yang menimpa mereka. "Kegiatan trauma healing ini difokuskan untuk membantu masyarakat, terutama anak-anak dalam mengatasi trauma akibat bencana alam," ujarnya.
Tim konselor dari Polres Batang menggunakan metode ice breaking untuk memulihkan kondisi mental dan psikologis anak-anak. Selain itu, mereka juga memberikan motivasi agar warga tetap tegar, ikhlas, dan senantiasa berdoa. Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari warga, terutama anak-anak yang tampak antusias.
Lebih lanjut, AKBP Edi Rahmat Mulyana menjelaskan bahwa bantuan psikologis juga diberikan kepada warga dewasa. Bantuan ini difokuskan untuk membantu mereka mengelola stres, mengontrol emosi, dan menanamkan keteguhan hati. Ipda Vina Putri Harinda, konselor yang turut serta dalam kegiatan ini, mengamati antusiasme warga, khususnya anak-anak, dalam mengikuti sesi trauma healing.
Selain sesi psikososial secara kelompok, tim juga memberikan konseling individu bagi warga yang membutuhkan pendampingan lebih intensif. Hal ini penting untuk membantu korban bencana dalam mengatasi rasa kehilangan dan ketakutan pasca-bencana. Pendekatan yang komprehensif ini diharapkan dapat membantu pemulihan trauma secara efektif.
Polres Batang berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan bagi warga yang masih membutuhkan dukungan psikologis. "Kami akan terus memantau kondisi psikologis warga dan siap memberikan pendampingan lebih lanjut jika diperlukan. Semoga seluruh korban dapat segera pulih dan bangkit dari cobaan itu," pungkas AKBP Edi Rahmat Mulyana.
Harapannya, melalui kegiatan trauma healing ini, warga Desa Surjo dapat lebih kuat menghadapi masa pemulihan dan kembali menjalani aktivitasnya secara normal. Dukungan penuh dari pihak kepolisian menunjukkan kepedulian dan komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah.