Presiden Prabowo Langsung Telepon Kepala BGN, Program MBG di Babelan Belum Mencapai Warga Terdampak Banjir
Presiden Prabowo Subianto langsung menghubungi Kepala BGN setelah mengetahui program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum menjangkau anak-anak di Babelan, Bekasi yang terdampak banjir.
Presiden Prabowo Subianto langsung menelepon Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, setelah mengetahui program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum sampai kepada anak-anak di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, khususnya di SDN 04 Babelan yang terdampak banjir. Kunjungan langsung Presiden ke lokasi banjir di Kampung Tambun Inpres, Babelan pada Sabtu (8/3) menjadi saksi bisu keprihatinan beliau terhadap situasi tersebut. Dari teras rumah warga yang masih terendam banjir, Presiden Prabowo melakukan komunikasi langsung untuk memastikan penyaluran bantuan makanan bergizi.
"Pak Dadan, di Bekasi sudah berapa dapur ya? Pak Dadan, saya sekarang di Kecamatan Babelan, di Kabupaten Bekasi. Kecamatan Babelan. Ya, tetapi mereka makannya belum sampai. Makannya belum sampai ke sini, belum, di Kecamatan Babelan," kata Presiden kepada Kepala BGN. Pernyataan tersebut menunjukkan keprihatinan Presiden terhadap lambatnya penyaluran bantuan makanan di daerah terdampak banjir. Presiden juga menyoroti kondisi SDN 04 Babelan yang masih terendam banjir, menekankan pentingnya solusi segera untuk permasalahan ini.
Kondisi SDN 04 Babelan yang masih terendam banjir menjadi perhatian utama Presiden. "Ini sekolah dasarnya, SDN 04 masih terendam. Jadi, harus dipikirkan nanti gimana," sambung Presiden. Hal ini menunjukkan keseriusan Presiden dalam menangani dampak banjir, khususnya terhadap akses pendidikan anak-anak. Kehadiran Presiden langsung di lokasi bencana dan komunikasi langsung dengan Kepala BGN menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan bantuan tepat sasaran dan cepat.
Penanganan Program MBG di Babelan Pasca Banjir
Menanggapi laporan Presiden, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan rencana pembangunan dapur MBG di lokasi yang lebih tinggi untuk menghindari dampak banjir. "Kami akan lakukan MBG-nya di daerah yang agak tinggi, kemudian nanti bisa terkirim ke sekolah-sekolah," jelas Dadan. Presiden pun merespon positif rencana tersebut dengan mengatakan, "Iya nanti dapurnya di tempat yang tinggi ya." Strategi ini diharapkan dapat memastikan distribusi makanan bergizi tetap berjalan lancar meskipun di daerah rawan banjir.
Lebih lanjut, Dadan melaporkan bahwa satu dapur MBG di Bekasi berhenti beroperasi akibat banjir. Namun, dapur MBG lainnya tetap beroperasi. Di Kabupaten Bekasi, terdapat dua dapur umum yang menyediakan makan bergizi gratis. BGN juga mempersiapkan dapur berkapasitas besar di Jakarta sebagai cadangan untuk mengatasi masalah distribusi makanan di daerah terdampak bencana. Langkah antisipatif ini menunjukkan kesiapsiagaan BGN dalam menghadapi situasi darurat.
Selain menelepon Kepala BGN, Presiden Prabowo juga melakukan pengecekan langsung ke lokasi banjir di Kampung Tambun Inpres, Babelan. Didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Presiden menyusuri jalan yang terendam banjir, menemui warga, dan menanyakan kebutuhan serta keluhan mereka. Presiden juga menyalurkan bantuan langsung kepada warga terdampak banjir. Kunjungan ini menunjukkan kepedulian Presiden terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana.
Presiden Berbuka Puasa Bersama Warga Terdampak Banjir
Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo berbuka puasa bersama warga di teras rumah mereka. Kesempatan ini digunakan untuk mendengarkan langsung masalah-masalah yang dihadapi warga Babelan. Presiden mencatat semua keluhan dan masukan warga di buku notes kecil. Hal ini menunjukkan komitmen Presiden untuk mendengarkan aspirasi rakyat dan mencari solusi yang tepat.
Setelah berbuka puasa dan mendengarkan keluhan warga, Presiden Prabowo menelepon beberapa pejabat, termasuk Kepala BGN, untuk memberikan instruksi dan menindaklanjuti temuan di lapangan. Tindakan cepat dan tepat ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah banjir dan memastikan penyaluran bantuan berjalan efektif. Respon cepat dan tepat ini menjadi contoh nyata kepemimpinan yang responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Banjir yang merendam beberapa daerah di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Depok sejak awal pekan menunjukkan perlunya kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik antar lembaga pemerintah dalam menangani bencana. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya program-program bantuan sosial yang efektif dan tepat sasaran, terutama dalam situasi darurat.