Program Makan Siang Gratis Indonesia Raih Pengakuan Internasional
Program Makan Siang Gratis Indonesia mendapat pengakuan internasional setelah bergabung dengan School Meals Coalition, sebuah kolaborasi yang melibatkan lebih dari 100 negara dan lembaga internasional untuk meningkatkan program makan siang di sekolah.
Jakarta, 15 Februari 2024 - Kabar baik datang dari Program Makan Siang Gratis (MBG) Indonesia! Program yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui ini baru saja mendapatkan pengakuan internasional. Hal ini diumumkan oleh Kantor Komunikasi Presiden (KCP) setelah Indonesia resmi bergabung dengan School Meals Coalition.
Pengakuan Internasional untuk Program MBG
Menurut Juru Bicara KCP, Hariqo Wibawa Satria, School Meals Coalition merupakan koalisi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara, lembaga PBB, lembaga penelitian, dan universitas. Koalisi ini secara aktif mempromosikan program makan siang di sekolah di seluruh dunia. Keikutsertaan Indonesia dalam koalisi ini menandai sebuah tonggak penting bagi upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Satria menambahkan bahwa peran penelitian dan pengembangan oleh perguruan tinggi sangat penting. Hal ini diharapkan dapat memberikan solusi berbasis sains untuk mengatasi tantangan peningkatan gizi anak-anak dan ibu di Indonesia. Komitmen ini terlihat jelas dengan ditetapkannya Pusat Keunggulan Nasional (NCoE) untuk Program MBG di IPB University.
Kolaborasi untuk Sukses Program MBG
KCP memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi yang terjalin antara kementerian, lembaga pemerintah, universitas, dan mitra pembangunan internasional. Kolaborasi ini dinilai sangat krusial untuk memastikan Program MBG dapat menjangkau seluruh penerima manfaatnya secara efektif dan efisien. Sasaran utama program ini adalah anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui di seluruh Indonesia.
Dalam pidatonya di World Governments Summit 2025, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya Program MBG. Beliau menyebut program ini sebagai investasi penting untuk meningkatkan kualitas hidup lebih dari 85 juta anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Presiden juga percaya bahwa peran komunitas internasional, sektor swasta, dan universitas sangat penting untuk mencapai tujuan MBG.
Presiden berharap komunitas internasional dapat memberikan dukungan berupa teknologi, pendanaan, dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan efektivitas program. Dukungan ini akan sangat membantu dalam memastikan keberlanjutan dan perluasan jangkauan Program MBG ke seluruh pelosok Indonesia.
Peran IPB University sebagai Pusat Keunggulan
Rektor IPB University, Arif Satria, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Pangan Nasional, dan UNICEF untuk menjadikan IPB sebagai pusat keunggulan untuk MBG. IPB siap untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
Hal ini termasuk memobilisasi para dosen sebagai peneliti, pelatih, dan inovator, serta pengembangan dan pemanfaatan fasilitas di laboratorium, departemen, dan pusat studi. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan Program MBG dalam meningkatkan gizi masyarakat Indonesia.
Program MBG bukan hanya sekadar program makan siang, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik dalam negeri maupun internasional, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.