Program MBG Dongkrak Perputaran Uang di Desa hingga Rp6 Miliar per Tahun
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sukses meningkatkan perputaran uang di desa hingga Rp6 miliar per tahun, berkat penyerapan komoditas pertanian lokal untuk bahan baku makanan bergizi.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan dampak signifikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap perekonomian desa. Peluncuran program ini di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu lalu, menandai keberhasilan MBG dalam meningkatkan perputaran uang di tingkat desa. Program yang dicanangkan sejak Januari 2025 ini telah mendorong peningkatan ekonomi yang luar biasa dalam kurun waktu satu tahun.
Sebelum adanya MBG, perputaran uang di desa rata-rata hanya sekitar Rp1 miliar per tahun. Namun, setelah program ini berjalan, angka tersebut meningkat drastis hingga mencapai Rp6 miliar per tahun, bahkan lebih di beberapa desa. Hal ini menunjukkan dampak positif MBG yang tidak hanya memberikan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa.
Peningkatan perputaran uang ini, menurut Presiden Prabowo, disebabkan oleh penyerapan komoditas pertanian lokal oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai bahan baku menu MBG. Setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di desa membeli berbagai komoditas seperti telur, ayam, ikan, sayur, dan buah-buahan untuk diolah menjadi menu bergizi bagi para penerima manfaat. Dengan demikian, program ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa dan kecamatan.
Dampak Ekonomi MBG: Peningkatan Perputaran Uang di Desa
Presiden Prabowo menekankan pentingnya peran MBG dalam menghidupkan perekonomian desa. "Dengan program Makan Bergizi, uang yang beredar di tiap desa itu ditambah (menjadi) Rp6 miliar satu tahun. Minimal (Rp) 5 (miliar), 6 (miliar) ada yang 7 (miliar), ada yang 8 miliar. Yang tadinya hanya (Rp) 1 miliar beredar di desa menjadi (Rp) 6 miliar satu desa," ujar Presiden Prabowo seperti dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat gizi bagi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Pembelian komoditas pertanian lokal secara besar-besaran oleh BGN telah memberikan suntikan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa.
Hal ini menunjukkan bahwa program MBG dirancang dengan mempertimbangkan aspek ekonomi dan sosial, tidak hanya fokus pada aspek kesehatan. Dengan mengintegrasikan program kesehatan dengan program pemberdayaan ekonomi, MBG memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga menjelaskan bahwa BGN secara rutin membeli telur, ayam, ikan, sayur, dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan menu MBG. "Karena tiap hari untuk memberi makan anak-anak, Badan Gizi Nasional butuh beli telur, beli ayam, beli ikan, beli sayur, beli tomat, beli wortel, beli timun. Ini ekonomi desa, ekonomi kecamatan, hidup," tambah Presiden Prabowo.
MBG: Satu-satunya Program Sejenis di Dunia yang Melibatkan Ibu Hamil
Presiden Prabowo juga menyoroti keunikan Program MBG yang mencakup ibu hamil sebagai penerima manfaat. Ia menyatakan bahwa MBG merupakan satu-satunya program pemberian makan gratis di dunia yang juga memberikan manfaat bagi ibu hamil. "Program MBG itu mulai dari ibu hamil, mungkin satu-satunya negara di dunia. Di mana ada program ibu hamil, tiap hari makan diantar ke rumahnya. Coba kasih lihat di mana ada negara sekarang," tanya Prabowo kepada hadirin.
Pemerintah menargetkan 82,9 juta anak dan ibu hamil sebagai penerima manfaat MBG pada akhir tahun 2025. Penyaluran makanan bergizi bagi ibu hamil dilakukan langsung ke rumah masing-masing. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup demi kesehatan ibu dan janin.
Keberhasilan MBG telah menarik perhatian dunia internasional. Presiden Prabowo menyebutkan bahwa ia sering menerima surat dari para pemimpin dunia yang mengapresiasi kesuksesan program ini. Hal ini membuktikan bahwa MBG bukan hanya sukses di dalam negeri, tetapi juga mendapatkan pengakuan internasional.
Program MBG telah menunjukkan dampak positif yang signifikan, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Dengan meningkatkan perputaran uang di desa dan memberikan manfaat bagi anak-anak dan ibu hamil, program ini menjadi contoh keberhasilan program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.