Renovasi Kilat Gedung, Pemprov Lampung Pastikan Siswa Sekolah Rakyat Ikut MPLS Akhir Juli 2025
Pemprov Lampung memastikan siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas 32 Lampung Selatan dapat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada akhir Juli 2025, berkat renovasi gedung yang dipercepat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tengah mengupayakan percepatan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa-siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan. Targetnya, kegiatan penting ini dapat terlaksana pada akhir Juli 2025. Percepatan ini menjadi prioritas mengingat status Provinsi Lampung yang masuk dalam tahap 1B program Sekolah Rakyat, di mana renovasi gedung masih dalam proses.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, menjelaskan bahwa kontrak renovasi gedung SRMA 32 Lampung Selatan telah dimulai sejak 4 Juni 2025. Meskipun seharusnya memakan waktu 45 hari kerja dan selesai pada 17 Agustus, Kementerian Sosial serta Wakil Gubernur Lampung telah menginstruksikan rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Rekanan pun menyanggupi permintaan tersebut, memberikan harapan bagi para siswa.
Dengan adanya kesanggupan dari pihak rekanan, siswa-siswi SRMA 32 Lampung Selatan diharapkan dapat segera mengikuti MPLS. Proses ini krusial untuk mempersiapkan mereka dalam lingkungan belajar yang baru. Pihak Pemprov Lampung berkomitmen penuh agar seluruh persiapan dapat rampung sesuai target waktu yang telah ditetapkan.
Renovasi Prioritas dan Target Waktu
Dalam upaya mempercepat penyelesaian renovasi, Dinas Sosial Provinsi Lampung memberikan prioritas pada beberapa area kunci. Ruangan asrama putra dan putri, ruang kelas, serta asrama untuk para guru menjadi fokus utama pengerjaan. Area-area ini dianggap vital untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan akomodasi siswa serta tenaga pendidik.
Aswarodi menegaskan bahwa asrama putra dan putri, yang hanya memerlukan rehab ringan, dijamin selesai pada akhir Juli. Sementara itu, ruang kelas yang membutuhkan renovasi lebih berat juga diupayakan rampung dalam periode waktu yang sama. Komitmen ini menunjukkan keseriusan Pemprov Lampung dalam menyediakan fasilitas yang layak dan siap pakai bagi para siswa Sekolah Rakyat.
Sebelumnya, sebanyak 75 siswa SRMA 32 Lampung Selatan telah menjalani pemeriksaan kesehatan dasar sebagai bagian dari persiapan pembelajaran. Para guru dan tenaga pendidik juga telah hadir untuk mempersiapkan kurikulum dan kegiatan di tahun ajaran baru. Semua langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran proses pendidikan di Sekolah Rakyat.
Perluasan Program Sekolah Rakyat
Program Sekolah Rakyat di Lampung tidak hanya berhenti pada tingkat SMA. Provinsi Lampung juga diminta untuk membuka Sekolah Rakyat tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama pada tahun ini. Rencananya, program ini akan dilaksanakan di Gedung Balai Latihan Kerja milik Kementerian Ketenagakerjaan di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Kota Bandarlampung, yang masuk dalam tahap 1C.
Ekspansi program ini bertujuan untuk memenuhi target jumlah siswa Sekolah Rakyat yang ambisius, yakni 20.000 anak pada tahun 2025. Saat ini, pada tahap 1A dan 1B, jumlah siswa Sekolah Rakyat baru mencapai 9.000 orang. Pembukaan jenjang SD dan SMP diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian target tersebut, memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak di Lampung.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di seluruh wilayah. Dengan adanya Sekolah Rakyat di berbagai jenjang, diharapkan lebih banyak anak yang dapat merasakan manfaat pendidikan formal. Pemprov Lampung terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan program ini.