Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi: Semangat Belajar Siswa SDN 2 Bodas Karangjati Meningkat
Program Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan (PSP) di SDN 2 Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, berhasil meningkatkan semangat belajar siswa melalui revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Program Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan (PSP) yang merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto telah meningkatkan semangat belajar siswa di SDN 2 Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah. Program ini mencakup revitalisasi gedung sekolah dan digitalisasi pembelajaran, yang diresmikan pada Hari Pendidikan Nasional. Hal ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan mendukung pembelajaran digital bagi seluruh anak Indonesia, serta mewujudkan pemerataan akses pendidikan berkualitas. Dengan adanya program ini, siswa kini memiliki akses ke teknologi pembelajaran modern dan fasilitas sekolah yang lebih baik.
Revitalisasi sekolah meliputi perbaikan ruang kelas, kamar mandi, dan fasilitas dasar lainnya, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar. Digitalisasi pembelajaran di sekolah ini telah diimplementasikan melalui penggunaan papan belajar interaktif, laptop, hard drive eksternal berisi konten edukasi, internet satelit, dan panel surya. Semua ini bertujuan untuk mengatasi kendala infrastruktur dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Dampak positif program ini sudah terlihat. Guru dan siswa SDN 2 Bodas Karangjati merasakan perbedaan signifikan dalam proses belajar mengajar. Para siswa kini lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti pelajaran, terutama dengan adanya game edukatif dan platform digital Ruang Murid yang memudahkan belajar mandiri di rumah.
Revitalisasi Sekolah: Bangunan Baru, Semangat Baru
SDN 2 Bodas Karangjati sebelumnya menghadapi berbagai kendala infrastruktur, seperti bangunan yang tidak layak dan kerap kebanjiran saat hujan. Namun, berkat program PSP, sekolah ini kini mendapatkan revitalisasi menyeluruh. Perbaikan meliputi ruang kelas, kamar mandi, dan fasilitas dasar lainnya yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman bagi siswa.
Selama proses revitalisasi, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung di fasilitas sementara seperti ruang koperasi desa, gedung PKBN, dan balai masyarakat setempat. Pihak sekolah memastikan siswa tetap mendapatkan lingkungan belajar yang aman dan nyaman meskipun dalam kondisi pembangunan.
Kepala SDN 2 Bodas Karangjati, Sumeh Handari, menyampaikan rasa syukur atas bantuan revitalisasi sekolah dan menyatakan kesiapan untuk memulai proses pembangunan dengan melibatkan wali murid dalam perencanaan dan pengawasan. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Digitalisasi Pembelajaran: Teknologi Modern di Desa
Digitalisasi pembelajaran di SDN 2 Bodas Karangjati telah memberikan dampak yang signifikan terhadap semangat belajar siswa. Penggunaan papan belajar interaktif, laptop, dan konten edukasi digital membuat proses belajar mengajar lebih interaktif dan menarik.
Guru SDN 2 Bodas Karangjati, Hemin Tri Zakhwa, mengungkapkan bahwa perbedaannya sangat terasa. Siswa kini dapat mengeksplorasi materi pelajaran secara mandiri melalui layar interaktif. Penyediaan internet satelit dan panel surya juga memastikan proses belajar tetap berjalan meskipun di daerah tanpa listrik.
Salah satu siswa kelas III, Revita Fatimah, mengaku senang dengan penyampaian pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang dikemas dalam bentuk game edukatif. Hal ini menunjukkan keberhasilan program dalam membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) telah melatih para guru untuk mengoperasikan teknologi pembelajaran terbaru, dan program ini juga didukung platform digital Ruang Murid untuk pembelajaran mandiri di rumah. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung guru dan siswa dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Program PSP: Wujud Komitmen Pemerataan Pendidikan
Program PSP merupakan bagian dari PHTC Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk menciptakan ruang belajar aman, sehat, dan mendukung pembelajaran digital bagi seluruh anak Indonesia. Program ini juga mencakup program strategis lain seperti Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis untuk menjamin tumbuh kembang anak yang cerdas dan sehat.
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin, menjelaskan bahwa revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran berjalan beriringan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan kesetaraan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh siswa di Indonesia.
Di Jawa Tengah, sebanyak 758 sekolah telah ditetapkan sebagai penerima program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran. Peluncuran program PSP pada Hari Pendidikan Nasional menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan sekolah sebagai tempat yang layak, sehat, dan menyenangkan bagi seluruh siswa.
Program PSP telah berhasil meningkatkan semangat belajar siswa di SDN 2 Bodas Karangjati. Revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran telah menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan mendorong siswa untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.