RI Optimalisasi Penempatan PMI di Sektor Hospitality dan Kapal Pesiar
Wamen P2MI Christina Aryani akan mengoptimalkan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) di sektor hospitality dan kapal pesiar untuk membuka peluang kerja yang lebih besar dan menjanjikan bagi anak muda Indonesia.
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani, mengumumkan rencana pemerintah untuk mengoptimalkan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) di sektor hospitality dan kapal pesiar. Pengumuman ini disampaikan saat kunjungan beliau ke kapal pesiar Oceania Insignia di Tanjung Benoa, Bali, pada Sabtu, 26 April 2024. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung kondisi dan peluang kerja PMI di sektor ini. Wamen Christina menekankan pentingnya optimalisasi sektor ini karena potensi keuntungan ekonomi dan karier yang besar bagi PMI.
Dalam kunjungannya, Wamen Christina berdiskusi dengan perwakilan kapal pesiar Oceania Insignia yang mempekerjakan 70 PMI, sebagian besar sebagai petugas kebersihan, petugas dapur, dan bartender. Kapal pesiar mewah milik Norwegian Cruise Line tersebut mengangkut 670 wisatawan asing. Wamen Christina melihat langsung potensi besar sektor ini bagi PMI Indonesia, mengingat tingginya permintaan dan gaji yang ditawarkan.
Pemerintah Indonesia menyadari adanya peluang besar untuk meningkatkan jumlah PMI di sektor hospitality dan kapal pesiar. Sektor ini dinilai menjanjikan karena menawarkan gaji tinggi dan jenjang karier yang baik, serta perlindungan bagi para pekerja. Oleh karena itu, optimalisasi penempatan PMI di sektor ini menjadi prioritas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan PMI dan membuka peluang kerja bagi lebih banyak anak muda Indonesia.
Peluang Kerja yang Menjanjikan dan Imbauan Waspada
Wamen Christina menekankan bahwa sektor hospitality dan kapal pesiar merupakan peluang emas bagi PMI. "Ke depan, pemerintah melihat sektor ini perlu untuk lebih dioptimalkan," ujar Wamen Christina seperti dikutip dalam rilis pers KemenP2MI. Beliau juga menambahkan bahwa pekerjaan di sektor ini menawarkan gaji besar dan jenjang karier yang menjanjikan, selain perlindungan yang memadai bagi para pekerja.
Namun, Wamen P2MI juga mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dan mencari informasi lowongan kerja melalui jalur resmi dan prosedural. Informasi lowongan kerja dapat diakses melalui laman Siskop2mi atau mengunjungi Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) di berbagai daerah, termasuk Bali. Di sana, calon PMI dapat memperoleh informasi lengkap mengenai persyaratan dokumen dan prosedur yang harus dipenuhi.
Wamen Christina menghimbau agar masyarakat tidak mudah tergiur oleh tawaran pekerjaan dengan gaji besar namun tidak prosedural. "Kita ingin membuka lebih banyak peluang untuk anak-anak muda kita, calon pekerja migran Indonesia untuk berkarir prosedural di luar negeri," tegasnya. Beliau menambahkan, "Jangan mudah tergiur dengan lowongan gaji besar dan tidak prosedural, yang berujung masalah di kemudian hari."
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan perlindungan dan kesejahteraan PMI di luar negeri. Melalui optimalisasi penempatan PMI di sektor hospitality dan kapal pesiar, pemerintah berharap dapat memberikan lebih banyak kesempatan kerja yang layak dan menjanjikan bagi PMI Indonesia, sekaligus meningkatkan devisa negara.
Langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk optimalisasi penempatan PMI:
- Peningkatan kerja sama dengan perusahaan internasional di sektor hospitality dan kapal pesiar.
- Peningkatan pelatihan dan sertifikasi bagi calon PMI di sektor hospitality dan kapal pesiar.
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang peluang kerja di sektor hospitality dan kapal pesiar.
- Penguatan pengawasan dan perlindungan terhadap PMI yang bekerja di sektor hospitality dan kapal pesiar.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan semakin banyak PMI Indonesia yang dapat bekerja di sektor hospitality dan kapal pesiar secara legal dan terlindungi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan keluarga.