Sampah Kota Kendari Capai 7.533 Ton Per Bulan, DLHK Butuh Solusi!
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari mencatat produksi sampah mencapai 7.533 ton per bulan, berasal dari berbagai sumber dan membutuhkan solusi pengelolaan sampah yang lebih efektif.
Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari baru-baru ini mengungkapkan data mengejutkan: produksi sampah di kota ini mencapai angka 7.533 ton per bulan. Data ini mencakup sampah dari berbagai sumber, mulai dari rumah tangga hingga usaha komersial, baik organik maupun anorganik. Kepala DLHK Kota Kendari, Paminuddin, menjelaskan bahwa sampah tersebut berasal dari berbagai aktivitas perkotaan, termasuk perumahan, warung makan, hotel, restoran, dan berbagai sumber lainnya.
Angka produksi sampah yang signifikan ini menjadi perhatian utama pemerintah Kota Kendari. Selain sampah yang dihasilkan dari dalam kota, DLHK juga mencatat adanya tambahan sampah dari luar daerah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu. Setiap harinya, tercatat sekitar 12 ton sampah tambahan masuk ke TPAS Puuwatu, berasal dari kapal penyeberangan antar pulau dan daerah perbatasan seperti Kabupaten Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, dan Konawe.
Tantangan pengelolaan sampah di Kendari semakin kompleks dengan volume sampah yang terus meningkat. Hal ini menuntut strategi pengelolaan sampah yang lebih terintegrasi dan efektif. Pemerintah Kota Kendari perlu mempertimbangkan berbagai solusi untuk mengatasi permasalahan ini, mulai dari peningkatan kapasitas TPAS, optimalisasi program daur ulang, hingga edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
DLHK Kota Kendari: Petugas dan Armada Pengangkut Sampah
DLHK Kota Kendari telah mengerahkan sumber daya yang ada untuk menangani volume sampah yang besar. Terdapat sekitar 195 petugas kebersihan yang tersebar di berbagai titik tempat pembuangan sementara (TPS) untuk menjaga kebersihan lingkungan. Petugas ini didukung oleh 39 armada pengangkut sampah yang beroperasi setiap hari. Meskipun demikian, jumlah petugas dan armada yang ada masih perlu dievaluasi kembali untuk memastikan efektivitas dalam mengangkut dan mengelola sampah yang terus meningkat.
Pemerintah Kota Kendari juga telah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Imbauan kepada masyarakat untuk membuang sampah pada waktu yang tepat, yaitu pukul 17.00 hingga 05.00 WITA, telah dikeluarkan. Namun, imbauan ini masih perlu diimbangi dengan sosialisasi dan edukasi yang lebih intensif kepada masyarakat agar tercipta kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Keberhasilan pengelolaan sampah di Kota Kendari tidak hanya bergantung pada upaya pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Pentingnya pemilahan sampah di sumber, pengurangan sampah plastik, dan pemanfaatan kembali sampah perlu terus digalakkan. Dengan demikian, pengelolaan sampah di Kota Kendari dapat dilakukan secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Solusi Mengatasi Masalah Sampah di Kendari
Mengatasi permasalahan sampah di Kota Kendari membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:
- Peningkatan Kapasitas TPAS Puuwatu: Perluasan kapasitas TPAS atau pembangunan TPAS baru sangat penting untuk menampung volume sampah yang terus meningkat.
- Program Daur Ulang yang Efektif: Pemerintah perlu mengembangkan dan mengoptimalkan program daur ulang sampah, baik organik maupun anorganik, untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di TPAS.
- Sosialisasi dan Edukasi: Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik, seperti pemilahan sampah di sumber dan pengurangan sampah plastik, perlu ditingkatkan.
- Penegakan Peraturan: Penegakan peraturan terkait pengelolaan sampah perlu dilakukan secara konsisten untuk memberikan efek jera kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
- Kerjasama dengan Pihak Swasta: Kerjasama dengan pihak swasta dalam pengelolaan sampah dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sampah.
Dengan menerapkan solusi-solusi tersebut secara terintegrasi dan konsisten, diharapkan permasalahan sampah di Kota Kendari dapat teratasi dengan baik, sehingga tercipta lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.
Pemerintah Kota Kendari perlu segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah sampah ini. Partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting dalam keberhasilan upaya tersebut. Jika tidak segera diatasi, masalah sampah ini akan terus menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan di Kota Kendari.