Satgas Yonif 641/Bru: Literasi untuk Anak Papua Pegunungan
Satgas Yonif 641/Bru di Papua Pegunungan mendorong peningkatan literasi anak-anak melalui pembagian buku bacaan, guna menumbuhkan minat baca sejak dini dan mencerdaskan generasi bangsa.
Satuan Tugas Yonif 641/Beruang (Bru) berhasil mendorong peningkatan literasi di kalangan anak-anak di Papua Pegunungan. Inisiatif ini dilakukan dengan membagikan buku bacaan kepada siswa sekolah dasar (SD) di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca sejak usia dini dan membantu mencerdaskan generasi muda Papua.
Pembagian buku-buku tersebut dilakukan oleh anggota Pos Napua Satgas Yonif 641/Bru. Kapten Inf Komang, Komandan Pos Napua, melalui Bintara Pelatih (Batih) Serka Akinsi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kecerdasan dan minat baca anak-anak di wilayah tersebut. Buku-buku yang diberikan meliputi buku pelajaran dan buku cerita, diharapkan dapat membantu anak-anak belajar lebih giat di rumah.
Respon positif diterima dari orang tua dan anak-anak di Distrik Napua. Antusiasme mereka sangat tinggi dalam menerima buku-buku yang dibagikan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya akses terhadap buku bacaan bagi perkembangan anak-anak di daerah tersebut. Pembagian buku ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan memperluas pengetahuan anak-anak Papua.
Meningkatkan Minat Baca Anak Papua
Serka Akinsi menekankan pentingnya buku sebagai jendela dunia. Melalui membaca, anak-anak dapat mengakses informasi dari berbagai belahan dunia, meskipun belum pernah melihat atau mengunjungi tempat-tempat tersebut secara langsung. Dengan membaca, wawasan mereka akan berkembang dan membantu mereka dalam menghadapi tantangan masa depan.
Lebih lanjut, Serka Akinsi menjelaskan bahwa banyak anak-anak di Distrik Napua yang masih kesulitan membaca dengan lancar. Oleh karena itu, selain pembagian buku, anggota Pos Napua juga meluangkan waktu untuk mengajari anak-anak cara membaca. Hal ini menunjukkan kepedulian dan komitmen Satgas Yonif 641/Bru dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Papua Pegunungan.
Para anggota TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Mereka menyadari pentingnya pendidikan dalam membangun masa depan bangsa, khususnya di daerah terpencil seperti Papua Pegunungan. Dengan demikian, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian TNI terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Dampak Positif Pembagian Buku
Pembagian buku bacaan ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak di Distrik Napua. Salah satu anak SD, Wenli (14), mengungkapkan rasa senangnya karena diajari membaca dan mendapatkan buku secara gratis. Hal ini menunjukkan bahwa inisiatif Satgas Yonif 641/Bru telah berhasil menumbuhkan minat baca dan memberikan akses terhadap pendidikan yang lebih baik.
Wenli bahkan berjanji akan terus datang ke Pos Napua untuk belajar membaca bersama anggota TNI. Pernyataan ini menunjukkan betapa besar dampak positif yang diberikan oleh program literasi ini. Anak-anak merasa terbantu dan termotivasi untuk belajar lebih giat.
Kegiatan ini juga menunjukkan sinergi positif antara TNI dan masyarakat. TNI tidak hanya berperan sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai pendidik dan motivator bagi generasi muda Papua. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling mendukung antara TNI dan masyarakat setempat.
Dengan adanya program literasi ini, diharapkan minat baca anak-anak di Papua Pegunungan akan terus meningkat. Akses terhadap buku bacaan yang lebih luas akan membantu mereka dalam mengembangkan potensi dan meraih kesuksesan di masa depan. Program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana TNI dapat berkontribusi dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Inisiatif Satgas Yonif 641/Bru ini patut diapresiasi sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pendidikan anak-anak di daerah terpencil. Semoga program serupa dapat terus dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.