Semeru Erupsi Tiga Kali, Letusan Capai 400 Meter!
Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur erupsi tiga kali pada Jumat pagi dengan letusan mencapai 400 meter di atas puncak, PVMBG mengeluarkan rekomendasi penting bagi warga sekitar.
Gunung Semeru, yang menjulang setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), mengalami tiga kali erupsi pada Jumat pagi, 28 Maret 2024. Letusan-letusan tersebut mencapai ketinggian 400 meter di atas puncak gunung, memuntahkan abu vulkanik ke langit Lumajang, Jawa Timur. Erupsi pertama terjadi pukul 02.31 WIB, disusul erupsi kedua pukul 04.32 WIB, dan yang ketiga pukul 05.48 WIB. PVMBG pun mengeluarkan imbauan penting bagi warga sekitar untuk mengantisipasi dampak erupsi.
Sigit Rian Alfian, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, melaporkan bahwa kolom abu erupsi berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke timur laut. Ketiga erupsi tersebut terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi bervariasi, antara 123 hingga 159 detik. Visual letusan hanya terlihat jelas pada erupsi pertama dan ketiga. Erupsi ini menjadi pengingat akan potensi bahaya yang masih mengintai di sekitar gunung berapi yang aktif ini.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar. Pemerintah daerah dan instansi terkait langsung bergerak cepat dalam memberikan informasi dan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Langkah-langkah evakuasi dan antisipasi bencana pun dipersiapkan untuk memastikan keselamatan warga.
Imbauan Penting PVMBG Pasca Erupsi Semeru
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi penting pasca erupsi Gunung Semeru. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi). Ini merupakan zona bahaya utama yang harus dihindari.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Wilayah ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. Bahaya ini tidak boleh dianggap remeh mengingat kekuatan erupsi yang terjadi.
Sebagai tindakan pencegahan, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru. Zona ini rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar yang dapat membahayakan keselamatan jiwa. Kepatuhan terhadap imbauan ini sangat penting untuk meminimalisir risiko.
Potensi Bahaya dan Rekomendasi Keselamatan
Masyarakat di sekitar Gunung Semeru perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak gunung. Sungai-sungai yang perlu diwaspadai meliputi Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
PVMBG menekankan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap rekomendasi yang telah dikeluarkan. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang dan memantau perkembangan informasi terkini terkait aktivitas Gunung Semeru. Keselamatan dan kewaspadaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana alam ini.
Dengan memperhatikan rekomendasi dari PVMBG dan tetap waspada terhadap perkembangan situasi, diharapkan masyarakat dapat meminimalisir risiko dan tetap aman di tengah aktivitas vulkanik Gunung Semeru.